Monday, April 03, 2006
Nostalgia (Untuk Seorang Sahabat)
Baca postingan Ophi tentang nostalgia di kampus ITB, saya jadi ikutan bernostalgia. Pengen juga nulis tentang masa kuliah :D Nostalgia yang akan saya tulis adalah nostalgia bersama seorang sahabat. Sahabat yang sudah lama nggak bertemu muka dengan saya. Sahabat yang hari ini berulang tahun. Kalo Ophi menulis karena kangen ama temen2 kuliahnya, saya menulis karena kangen ama sahabat saya :)Saya dan sahabat saya sebenernya satu SMA di SMA 3 Bandung. Tapi kami nggak begitu akrab. Di kuliah lah kami mulai intim hehe. Dengan jumlah mahasiswi yang cuma 4 orang (mahasiswanya 136 bo), tentunya kami berempat akrab. Tapi saya lebih akrab dan kompak dengan sahabat saya itu. Kalo dipikir2, mungkin keakraban kami lebih karena kami berdua sama2... ehm... agak gila dibanding 2 teman kami yang lain :D
Belum lagi, NIM (Nomor Induk Mhs) kami berdua sama2 ganjil, sementara 2 yang lain ber-NIM genap, jadi kalo kelas dibagi 2 berdasarkan NIM ganjil genap, saya pasti satu kelas dengan dia. Sub jurusan yang kami ambil sama dan karena NIM saya dan dia hanya berbeda 2 angka, kami sering berada dalam satu kelompok praktikum.
Saya dan sahabat saya bisa dibilang tak terpisahkan waktu kuliah. Maksudnya, kuliah hampir selalu barengan, jajan barengan (dari mulai jajan di kantin sampe jajan di Lembang), bolos kuliah barengan :D Jaman TPB kadang saya dan dia bolos matakuliah Kimia Dasar. Kami berdua ngobrol di teras lab Tegangan Tinggi, sementara temen2 kami kuliah di gedung Oktagon, depan lab Tegangan Tinggi hehe.
Kalo kuliahnya membosankan, saya dan sahabat saya bukannya nyatet tapi ngapalin lirik lagu yang lagi kondang saat itu :D
Salah satu tempat ngobrol favorit kami adalah di bawah pohon di depan Perpustakaan pusat. Sekarang tempat itu udah nggak ada :( Ngobrol disitu enak. Selain berangin, juga bisa sambil mengamati orang yang lalu lalang.
Tempat favorit lain, tentu aja kantin GKU lama. Kami punya istilah 'menengok ke arah yang salah' :D Kalo lagi di kantin ada sekelompok kecengan, mau ngeliatin khan tengsin. Begitu ada suara gelas pecah, sendok jatuh, dll, kami pake kesempatan itu untuk menengok ke arah yang salah. Yang jatohin gelas meja sebelah kiri, kami nengok ke meja belakang kalo si kecengan dan teman2nya duduk di meja belakang hehe.
Kami punya nama2 samaran untuk orang2 yang kami kenal... ataupun yang kami tidak kenal hehe. Ada ICP, Pendekar, Bed of Roses, A1, A2, Limpul, Batman, MAB, dll :D
Kalo ada acara wisuda, saya dan sahabat saya sering nonton arak2an dengan memilih tempat di depan jurusan Sipil. Yang kami liat bukan arak2an jurusan kami tapi terutama arak2an jurusan2 di Fakultas Teknologi Mineral (FTM) hehe. Nontonin yang pada lari2 mengawal kendaraan wisudawan hihihi. Norak kalo diinget2. Jangan2 salah satu anak FTM yang saya tontonin waktu itu adalah suami saya ya :D
Salah satu pengalaman tak terlupakan di kuliah adalah praktikum Pengantar Sistem Tenaga. Kuliahnya sendiri kalo gak salah diundur semester depan karena sering nggak ada dosen. Sementara praktikum jalan terus. Jadwal praktikum mepet dengan waktu ujian, akibatnya banyak yang mengundurkan diri. Apalagi kami memang belum dapet kuliahnya.
Saya dan sahabat saya termasuk golongan yang pantang mundur. Di hari pertama praktikum kami datang dengan gagah berani bermodalkan nekat ke lab menyeramkan bernama Lab Konversi Tenaga Listrik yang penuh dengan asisten pembantai praktikan. Sampe di depan lab, kami baru melongo. Kelompok praktikum kami yang harusnya 5 orang (2 cewek dan 3 cowok) ternyata tinggal 2 orang ! Cuma kami berdua, 3 teman kami mengundurkan diri.
Nightmare deh. Tiap kelompok dengan 4 ato 5 praktikan di-tes pendahuluan oleh satu orang asisten, saya dan sahabat saya dipisah, masing2 dikelilingi 3 sampe 4 asisten (cowok semua) ! Bener2 ajang pembantaian :(
Untung akhirnya kami disatukan lagi. Tapi tetep... dikelilingi lebih dari 4 asisten. Mending kalo kami bisa jawab, ini mah banyak gak bisanya hihihi.
Entah berapa kali saya dan sahabat saya disuruh pulang, nggak boleh praktikum dengan alasan belum siap. Tugas pendahuluan kami yg diketik sampe nggak tidur, dicoret2. Kelompok laen begitu juga sih tapi kelompok kami bener2 paling dikerjain. Kelompok laen udah menyeleseikan semua modul praktikum, kami belum juga selesei. Diundur terus. Saking hopeless-nya saya sampe nanya: "mesti gimana sih supaya kami bisa praktikum ?". Jawabannya sungguh mengejutkan. Boleh praktikum asal pake rok !
Astaga... saya dan sahabat saya mana pernah kuliah pake rok. Tipikal cewek ITB tea lah, kaos ato kemeja, celana jeans dan ransel :D Tapi yah demi menyeleseikan praktikum, akhirnya kami datang pake rok. Selesei juga akhirnya praktikum PST hehe.
Praktikum lain yang cukup berkesan adalah Teknologi IC. Bukan karena menyeramkan tapi karena lamanya praktikum. saya dan sahabat saya lagi2 satu kelompok. Hari pertama praktikum dimulai jam 8 pagi, selesei jam 12 malem. Pulang praktikum kami dengan temen2 lain rame2 ke McDonald BIP yang buka 24 jam :D Praktikum yang melelahkan, 3 hari berturut2, tapi untungnya bukan ajang pembantaian hehe. Hasil praktikum antara lain resistor dan dioda yang setelah dites ternyata karakteristiknya tidak seperti karakteristik resistor dan dioda hahaha.
Saya dan sahabat saya wisuda berbarengan. Kami duduk bersebelahan di Sasana Budaya Ganesha karena NIM saya 105, dia 107 sementara NIM 106 tidak wisuda saat itu. Setelah itu, kami berpisah. Meninggalkan begitu banyak cerita di kampus ganesha. Saya kerja di Cilegon, dia kerja di lab PAU ITB dan gak lama kemudian kuliah S2 di Jerman. Kami menikah di taun yang sama, cuma beda 2 minggu. Saya masih di Cilegon sampe sekarang, dia juga masih di Jerman sampe saat ini.
Selamat ulang taun ya Bin. Miss you so much :)
Saya dan sahabat saya di Rancaupas, abis ngospek angkatan 93 (kalo gak salah).
Di Uluwatu Bali, tahun 1996.
Di Tapak Siring Bali, tahun 1996.
Buat Inong, punten pisan yah saya berfoto di sebelah suamimu hehe.
Gak perlu penjelasan khan mana saya & sahabat saya ? :D
Ke-4 dari kiri ayahnya Zidan & Syifa.
Posted by Bunda Reva @ 2:30 PM
8 comments