Tuesday, October 25, 2005

Bu-Bar

Bubar Divisi

Di bulan puasa begini, ada istilah yang mendadak kondang. Bubar alias buka bareng. Kalo jaman SMA dulu ada bubar kelas, setelah kuliah ada bubar angkatan, sekarang bubar divisi.

Hari Kamis lalu (13/10/2005), divisi tempat Bunda kerja ngadain buka bersama di rumah salah seorang temen kantor Bunda. Baek banget lho temen Bunda ini soalnya berinisiatif jadi tuan rumah bubar. Semua hidangan disediakan oleh tuan rumah. Yang lain tinggal datang :D
Yang lebih menakjubkan lagi, setiap orang dibawain bekel kue2 waktu pulang :D Bunda & Tante Junita malah dibawain sop, ayam goreng dan oseng juga. Ah kebetulan sekali soalnya di rumah nggak masak hehe.


Ki-ka: Tante Junita dan kedua anaknya (Ene & Uka), Bunda dan Reva, Tante Amirul (tuan rumah), mbak pengasuh Ene.


Bubar Mess Kutilang

Setelah hari Kamis berbuka puasa dengan temen2 kantor, hari Minggu (16/10/2005) Bunda berbuka dengan temen2 Mess Kutilang. Buat yang belum tau, Mess Kutilang itu maksudnya mess perusahaan di Jl. Kutilang no.4, tempat Bunda dulu tinggal waktu masih single :D
Mess itu berbentuk rumah (ya iyalah !) dengan 4 kamar tidur. Bunda tinggal disitu akhir 1998, setelah berhasil mengusir Tante Junita. Enggak ding, becanda :D Kejadian yang sebenernya, Tante Junita yang kebetulan satu kantor ama Bunda, nikah dan pindah dari mess. So, kamar yang dulu dia tempati dikasihin ke Bunda.

Waktu Bunda tinggal di mess, 3 kamar lainnya ditempati Tante Liena, neng geulis dari Bandung, Tante Nivo, dari Bandung juga dulu satu SMP dan satu SMA ama Bunda, satu lagi Tante Rosa, arek ngalam alias orang Malang :) Kami pisah setelah satu persatu nikah.
Diawali dengan ngobrol2 dan agak mendadak, akhirnya hari Minggu kemarin Bunda, Tante Liena dan Tante Nivo buka bersama di rumah makan Sari Kuring. Semua datang dengan keluarga. Bunda dengan Ayah dan Reva, Tante Liena dengan Oom Bambang, Afa dan Ary, Tante Nivo dengan Oom Hendy.

Menu bubar kali ini: es kelapa muda, jus mangga, nasi putih, gurame bakar, ikan mas goreng, kangkung cah sapi, karedok, cumi goreng tepung, udang goreng mentega, ayam goreng SKI dan puyung hai. Sedap :D
Ada cerita tentang jus mangga. Es kelapa muda & jus mangga datang setelah maghrib. Ceritanya ibu2 duluan solat, para suami ngasuh anak2. Setelah selesei solat, gantian para suami pergi ke mushola. Ditemenin Bunda, Reva asik menyeruput jus mangga pesanan Ayah. Bunda biarin aja, jus khan sehat lagian paling juga dikit minumnya. Waktu Ayah selesei solat, ternyata jus mangga udah berkurang 1/4 gelas. Trus Ayah ngobrol2 dulu. Waktu diliat lagi, ternyata jus mangga udah habis ! Padahal gelasnya gede lho :D Sang tertuduh mulutnya belepotan jus hehe.
Kata Ayah: "Tadi selesei solat aku ngebayangin minum jus mangga, seger, eh taunya gak disisain sama sekali ama Reva". Poor Ayah :D

Thursday, October 13, 2005

Sekali Ngefans, Tetap Ngefans

Baca postingan Tante Bintari yang judulnya 'Papa Is The Best ?' bikin Bunda teringat Reva. Sejak kecil Reva ngefans ama Ayah. Waktu bayi kalo liat ayahnya bisa histeris kayak ketemu idola hehe. Padahal ayahnya nggak ngapa-ngapain :D
Bunda inget waktu itu Tante Bin bilang, mungkin karena Reva baru kenal satu laki2, ayahnya doang hehe.

Bunda pikir, rasa ngefans Reva ke ayahnya lama2 bakal hilang. Tapi ternyata enggak tuh. Sekali ngefans tetep ngefans ! hehe. Meskipun kalo mau tidur yang dia cari Bunda. Meskipun kalo minum susu yang bikin Bunda. Meskipun kalo pengen ke kamar mandi nyari Bunda. Meskipun kalo nangis tengah malem yang bangun Bunda. Meskipun dia lebih sering minta gendong Bunda. Meskipun... meskipun...
Tapi tetep, Ayah sang idola hehe.

Seperti yang terjadi baru2 ini. Sore2 Bunda duduk di ruang tv. Reva baru pulang, abis maen di rumah tetangga. Sambil lari dia ngedatengin Bunda. "Ndaaa..." katanya, meluk Bunda. Abis gitu pertanyaan andalannya keluar.
"Ayah mana ?"
"Ayah di kamar"
Tanpa ragu Reva menuju ke kamar. "Dadaaah" katanya ke Bunda.
Dan malam itu bukan cuma sekali Bunda ditanya "Ayah mana ?" :D

Waktu mau tidur, Reva ikut Bunda bikin susu. Di ruang makan, lagi2 pertanyaan andalan Reva keluar.
"Ayah mana ?" (padahal baru 5 menit yang lalu bareng Ayah di kamar)
Bunda sok cuek, nggak menjawab. Abis, dari tadi kok nanyain Ayah melulu :D
"Sana ya ?" Reva jawab sendiri. Telunjuknya mengarah ke kamar.
"Dadaaah..." Reva lari ke arah kamar sambil dadah ke Bunda.
Bunda speechless :D

Monday, October 10, 2005

Tingkah & Celoteh Reva

Bayangan

Dulu Reva sebel banget sama bayangan. Risih dia diikuti bayangannya sendiri :D Saking risihnya, sampe salah satunya kakinya diangkat supaya si bayangan nggak nempel di kakinya hehe. Tapi nggak lama kemudian bayangan jadi kata favoritnya. Sejak kapan ? Tentu saja sejak nonton permainan perburuan bayangan di film Barney. Sampe sekarang. Tiap liat bayangan, Reva langsung sibuk mengidentifikasi.
"Yangan Ayah !" kalo liat bayangan Ayah.
"Yangan Nda !" sambil nunjuk bayangan Bunda.

Kadang Reva berusaha bikin bayangan kupu2 dengan 2 tangannya seperti di film Barney. Tapi bayangan kupu2 itu gak pernah keliatan di dinding karena tangannya ditaruh di depan dada. Jelas kupu2 ketutupan bayangan badannya yang lebih besar :D


Angka & Anggota Tubuh

Jangan harap Reva mau disuruh berhitung.
"Reva, berhitung yuk ?"
"Nggak" jawabannya tegas dan mantap :D

Tapi kadang2, kalo Bunda ngomong sendiri: "Satu". Reva nerusin: "Duwa". Bunda bilang: "Tiga". Dia bilang: "Empat". Bunda: "Lima". Reva: "Enum". Bunda: "Tujuh". Reva: "Apang".

Jangan harap juga Reva selalu mau menjawab pertanyaan tentang anggota tubuh.
"Reva, ini apa namanya ?" Bunda nunjuk mata.
" " Reva diem aja.

Tapi kalo lagi tiduran di kasur (kadang menjelang tidur malam), dia ngoceh sendiri. Tangannya sibuk tunjuk sana tunjuk sini.
"Ambuk" dia pegang rambut.
"Mata" dia tunjuk matanya.
"Pipi" dia pegang pipi.
"Idung" dia tunjuk hidung.
"Angan" dia angkat tangannya.
"Aki" dia angkat kakinya.
"Inga" dia pegang telinga.
"Peyuk" dia pegang perut.
"Gigi"
Terus dia ulang2, urutannya acak tentu saja :D Sampe akhirnya dia ribet sendiri. Suaranya bilang: "Idung" tapi tangannya nunjuk mata hehe.


Nonton Trailer Harry Potter 4

Wiken kemarin Reva nonton trailer 'Harry Potter & The Goblet of Fire'. Bunda heran, dia minta trailer itu diputer berulang kali. Padahal di beberapa bagian dia takut hehe. Gini nih ekspresi Reva:

"Iyuuung !" (dia pikir kuda terbang yang menarik kereta Beauxbaton itu burung hehe)
"Aiy !" (ngeliat danau dimana kapal Durmstrang muncul)
"Kakak" (ngeliat Harry lagi minum)
"Oom" (kenapa Harry dipanggil "kakak" sementara Ron dipanggil "oom" ya ? hehe)
"Ha ha" (dia ketawa senang ngeliat adegan pesta dansa)
"Api !" (ngeliat piala api berkobar, mengeluarkan perkamen berisi nama2 peserta Turnamen Triwizard)
"Api ! Yeeee !" (Reva tepuk tangan ngeliat piala api berkobar terakhir kali & mengeluarkan nama Harry)
"Hii" (ngeliat mata Mad Eye Moody)
"Hii" (ngeliat laba2 yang mati kena kutukan Avada Kedavra)
"Hii" (ngeliat ular)
"Kakuk" (= takut, ngeliat Wormtail di pemakaman keluarga Riddle)
Setelah itu, Reva menonton dengan mata merem. Kadang2 agak dibuka sedikit :D
Waktu trailernya selesai, dia bilang: "Lagi" :D

Wednesday, October 05, 2005

Test Pack (Limited Edition)

Ini bukan Test Pack yang dijual di apotik, tapi judul buku kedua Ninit Yunita yang terbit beberapa waktu lalu. Siapa Ninit Yunita ? Temen Uti (mama Bunda). Heh, bukannya pengarang ? Iya, pengarang yang ternyata temen Uti waktu naik haji :D Bunda juga nggak nyangka. Sekian lama Bunda tau Ninit adalah pengarang 'Kok Putusin Gue', istri Adhitya Mulya pengarang 'Jomblo', sering baca blognya juga. Sekian lama juga Bunda tau bahwa mama Bunda punya temen anak muda yang akrab waktu beliau naik haji, namanya Ninit. Tapi selama itu Bunda nggak pernah tau bahwa Ninit si pengarang adalah Ninit yang sering diceritain Uti sepulang haji taun 2003. Dunia kecil ternyata :)

Dari Ninit, Bunda dapet alamat email yang bisa mengirimkan pesanan buku Test Pack. Limited Edition katanya. Ada cap jempol eh tanda tangan pengarang :D Berhubung Bunda juga belum sempat ke toko buku, minggu lalu Bunda pesan 2 buku Test Pack. Satu lagi buat Tante Liena yang memang berniat untuk beli buku itu. Kemarin siang 'Test Pack' sampe di rumah dengan selamat. Lengkap dengan tanda tangan Ninit plus pembatas buku.

Tuesday, October 04, 2005

Ramadhan 1426 H

Dari Salmân al-Fârisî ra. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir bulan Sya`ban berkhutbah kepada kami, beliau bersabda, "Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya lebih baik dari 1. 000 bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah (tathawwu`). Barangsiapa (pada bulan itu) mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran itu balasannya surga. Ia (juga) bulan tolong-menolong, di mana di dalamnya rezki seorang Mukmin bertambah (ditambah). Barangsiapa (pada bulan itu) memberikan bukaan (ifthâr) kepada seorang yang berpuasa, maka itu menjadi maghfirah (pengampunan) atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa menguarai pahala orang yang berpuasa (itu) sedikitpun."
Kemudian para Sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan sebagai bukaan orang yang berpuasa."
Rasulullah SAW berkata, "Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan bukaan dari sebutir kurma, atau satu teguk air atau sedikit susu. Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka."

Selamat menunaikan ibadah puasa.
Mohon maaf lahir dan batin.