<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d12933336\x26blogName\x3dBook+Of+Days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://revakayla.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://revakayla.blogspot.com/\x26vt\x3d9146066841017932862', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Book Of Days
Lembaran penuh cerita tentang Reva, Ayah dan Bunda -- untuk dibaca, dibagi dan kelak dikenang.

Monday, August 29, 2005

Si-Tidak-Bisa-Duduk-Tenang

Apa semua anak umur 2 taun seperti judul diatas ya ? hehe. Energinya itu lho, nggak habis2. Adaaa aja yang dikerjain :D

Bunda mau cerita kejadian hari Sabtu malam dimana Si-Tidak-Bisa-Duduk-Tenang menjalankan aksinya. Sebenernya kejadian begini terjadi tiap hari sih tapi cukup ambil contoh satu hari aja :D

Sabtu malam. Abis magrib. Reva udah makan malam. Bunda ama Ayah duduk2 di ruang keluarga, nonton tivi dan baca koran. Reva ikutan nonton tivi. Bosen. Ngacak2 boneka. Pergi, masuk ke kamar. Di kamar nyetel radio (Bunda tau soalnya Bunda ngikutin masuk). Keluar kamar lagi. Ke ruang makan, ambil minum sendiri. Ke ruang tivi lagi. Ambil boneka Tinky Winky. Masuk kamar lagi (Bunda udah duduk di ruang tivi). Bonekanya mau bobo kata dia. Agak lama di dalam kamar. Keluar kamar lagi. And you know what ? she's wearing my bra ! (Bunda lupa ngebiarin kunci lemari menggantung. Reva udah bisa buka lemari sambil jinjit2). Masih dengan bra, Reva masuk ke kamar lain. Buka lemari baju. Ngacak2 isinya (maksud dia sih mau milih baju). Keluar dari kamar. Pindah ke meja telpon. Ngangkat gagang telpon, ngobrol sendiri. Tutup lagi telponnya. Masuk kamar Ayah lagi. Duduk di kursi, sok baca buku. Keluar kamar lagi. Masuk kamar lain. Ambil sepatu Bunda. Tak tok tak tok... jalan2 pake sepatu Bunda. Bosen ama sepatu, masuk ke kamar lagi. Krn nggak keluar2, Ayah masuk. O la la... anakku lagi pegang gunting, mau motong rambutnya sendiri ! Ayah tadi lupa nggak nyimpen kunci laci yang salah satu isinya adalah gunting.

Ayah cuma bisa menghela napas panjang. Sesak napas katanya ngeliat Reva bolak-balik, nggak bisa diem :D Bunda sih ketawa2 aja :D
Aktivitas yang Bunda ceritain itu belum semuanya. Kadang dia ambil galon Aqua yang udah kosong, trus dia gelundungin di lantai. Ah, heboh lah pokoknya :D

Untuk menunjang aktivitas yang heboh itu, perlu asupan yang cukup hehe. Reva makannya lumayan banyak untuk ukuran anak sebayanya :D Meskipun sering diawali jeritan2 nggak mau makan nasi, tapi selalu habis (dan banyak hehe). Minumnya juga banyak. Ngemilnya jangan ditanya :D

Untungnya, salah satu camilan yang dia sukai adalah buah. Sekali makan apel, abis 1 biji. Pisang ambon yang gak terlalu gede, sekali makan abis 2. Jeruk, mangga, pir, apa aja deh, kecuali pepaya. Nggak tau kenapa dia kurang suka pepaya.

Hari Minggu siang Ayah nawarin Bunda mangga harum manis. Bunda jelas mau dong :) Ayah ngupas mangganya, dipotong2 trus ditaruh di piring. Rencananya mau dimakan berdua. Tapi Reva keburu liat hehe. Langsung terjadi sabotase. Garpu pun berpindah tangan. Asik banget dia makan mangga sepiring sendirian. Ayah dan Bunda cuma kebagian bbrp potong :)

Posted by Bunda Reva @ 1:45 PM   2 comments

Wednesday, August 24, 2005

Happy & Hang

Bunda lagi happy nih soalnya Reva nggak manggil Bunda dengan sebutan "Ayah" lagi :) Dulu yang terdengar selalu "Ayah", sekarang berkurang dong hehe. Seneng rasanya denger ada yang teriak: "Ndaaa..." kalo Bunda pergi :)

Hal lain yang bikin Bunda happy, sekarang Reva mau diajarin mengucapkan kata2 sampe nyusun kalimat. Bahkan untuk kata2 yang sebelumnya nggak pernah dia ucapkan. Dulu Reva sempet suka ngeledek kalo diajarin ngomong. Satu dua kata bolehlah, tapi kata berikutnya pasti dia plesetin. Mending deket mlesetinnya, wong jauh, dan dia sengaja ngelakuin itu.
Misal nih...
"Jatuh"
"Jatoh"
"Gigi"
"Gigi"
"Kaki"
"Bikooooo" (Nah khan. Kata Ayah, Reva 'hang' hehe)

Sekarang Reva jarang 'hang' :D Semalem, sebelum tidur dan minum susu, Bunda ajarin Reva 2 kalimat. Meskipun harus satu kata satu kata, tapi dia mau ngikutin.
"Coba Reva bilang. Bunda, - mau - minum - susu"
"Nda - mau - minum - cucu"
"Sekali lagi ya. Bunda, - Reva - sayang - Bunda"
"Nda, - Mpa - ayang - Nda"

Wah Bunda terharu denger Reva sepatah-sepatah ngucapin kalimat terakhir ngikutin Bunda. Ayah yang lagi baca di kamar bilang: "Suaranya merdu banget". Emang, pas ngucapin kalimat itu suara Reva merdu banget, lembut. Gak kayak biasanya haha.

Sebenernya kalo dipikir2, yang sering 'hang' bukan cuma Reva, tapi Ayah juga :D Bunda pernah cerita khan kalo Ayah susah mengingat nama, jadi suka ketuker2. Kiper Arsenal 'Jens Lehmann' dibilang Ayah 'Tim Henman', padahal Tim Henman petenis. 'Donald Duck' dibilang Ayah 'Dunkin Donuts' (meni tebih atuh Yah !). Kemarin ada kejadian lagi, untuk yang kesekian puluh kali. Bunda ama Ayah lagi di dalam mobil menuju kantor. Di radio terdengar lagu dari Queen.
"Siapa nih nama vokalisnya ?"
"Sapa coba !" (Bunda nggak mau ngasih tau)
"Haduh, sapa dong, aku lupa nih. Mmm... Eddie Murphy ya ?"
"Sapa ??? huahahahaha.... Freddie Mercury !"
"Hehehehe... ah nggak beda jauh khan, Freddie ama Eddie"

Ah dasar Ayah, ngeles mulu.

Posted by Bunda Reva @ 10:11 AM   3 comments

Monday, August 22, 2005

Barney & Aa Gym

Reva lagi hobi banget nonton Barney. Teletubbies terlupakan :D
Barney is a dinosaur from our imagination
And when he show is what we call a dinosaur's sensation...
Nggak peduli lagi bahagia, lagi merengek2 ato lagi ngamuk, begitu denger lagu pembuka itu pasti Reva langsung ngakak: "ha ha ha".

Hari Minggu kemarin Bunda nemenin Reva nonton Barney episode 'Siang & Malam'. Serius banget Reva nontonnya. Kalo anak2 & Barney nyanyi lagu riang, dia ikut nari2 sambil tepuk tangan. Kalo lagunya slow, Reva niruin dengan bahasa... yg jelas bukan bahasa Inggris :D Terakhir, waktu Barney nyanyi lagu penutup bergandengan dengan anak2, Reva ngajak Bunda gandengan.
I love you, you love me...
we're a happy family...

Trus ada apa dengan Aa Gym ? hehe. Gini, Reva tuh hapal tokoh2 yang sering muncul di tivi sebatas tokoh film anak2 seperti "ani" (= barney), "po yaya" (= po & lala teletubbies), "pombob" (= spongebob), "iya" (= dora). Dia belum bisa bedain Presiden SBY, Tom Cruise, David Beckham, Anjas, Basuki ato Ucup Bajuri hehe. Paling banter akan dia sebut "Ayah".
Cuma ada 1 tokoh yang dia hapal. Yep, you're right, Aa Gym :D
Dulu banget, Bunda emang sempet heran, menjelang adzan Maghrib di SCTV, baru juga muncul kupu2, Reva udah bilang: "A gim". Bener khan, abis itu muncul Aa Gym. Tapi itu dulu. Udah lama Bunda nggak denger Reva nyebut nama itu lagi. Wiken kemaren, ada iklan 60 tahun Indonesia merdeka dan ada Aa Gym. Eh Reva langsung komentar: "A gim" sambil nunjuk tivi. Hihihi... anak Bunda hapal ama Aa Gym :D

Posted by Bunda Reva @ 12:00 PM   3 comments

Pemain Atau Fotomodel ?

Sepakbola lagi. Smoga nggak bosen. Ceritanya hari Sabtu malam Bunda ama Ayah nonton pertandingan Liverpool. Waktu Fernando Morientes nyaris bikin gol dengan sundulan kepalanya, Ayah komentar:

"Nah... itu bahayanya Morientes"
"Apanya ?"
"Itu, sundulan kepalanya"
"Ooo. Trus kenapa kok dia dibuang dari Real Madrid kalo emang jago ?"
"Ya dia kalah dong kalo bersaing ama Ronaldo"
"Emang Ronaldo masih hebat ?"
"Iya lah! Belum lagi di Madrid masih ada Rubinho, Raul"
"Tapi khan dibanding Ronaldo gantengan Morientes (1)" (Bunda mulai norak)
"Emangnya klub fotomodel !"
"Lha dengan pemaen ganteng2 kayak Raul Gonzales (2), David Beckham (3), Iker Casillas (4), Michael Owen, bukannya Real Madrid itu akademi fotomodel ?"
Ayah nggak komentar lagi, mungkin mengakui kalo pemain2 sepakbola yang Bunda sebutin itu emang cakep2 hihihi.

Kenyataannya emang gitu, pemain bola luar banyak yang bak fotomodel :) Hayo, ngaku aja, para wanita yang doyan nonton bola pasti bukan cuma nonton permainannya yang cantik tapi juga ngeliatin pemaennya yang ganteng2, iya khan hehe. Makanya Bunda nggak pernah memfavoritkan kesebelasan Brazil (favoritnya Ayah) soalnya nggak ada yang cakep sih hahaha.
Jadi inget pemain favorit Tante Bintari, Gabriel Batistuta. Favorit karena jago, krn cakep ato krn rambutnya panjang Bin ? *wink*

Ngomongin fotomodel, Bunda juga punya lho di rumah.
Kalo Bunda bawa kamera, belum juga Bunda melakukan apa2 Reva udah langsung berpose, lengkap dengan senyum manisnya hehe.
Sekarang ini Reva punya hobi baru, jalan2 bawa tas Bunda ato mondar-mandir pake sepatu Bunda.
Pletak pletok... kedengeran kemana2 :)


UPDATE:

Barusan baca Detik, ada berita tentang David Beckham :)

Beckham, Idola Real Paling Terpuji

David Beckham adalah idola sejati. Demikian puji Real Madrid mengenai Beckham yang dinilai telah 'melayani' para penggemarnya dengan baik saat tur beberapa waktu lalu.
Diungkapkan Real, selama tur ke Amerika Serikat maupun Cina, bintang Los Galacticos yang berperilaku manis terhadap fans hanyalah Beckham.

Pernyataan tersebut seakan membenarkan pemberitaan media Cina yang menyebut para bintang Real sebagai 'wabah serangga' karena dianggap tak memberi servis sesuai dengan uang yang telah dikeluarkan para penggemarnya

Seperti dikutip Mirror, petinggi-petinggi Real dikabarkan marah besar dengan sikap arogan kebanyakan pemain bintangnya. Mereka menegur keras dengan menegaskan, "Jadilah duta klub seperti David Beckham."

"Beckham menghabiskan waktu 40 menit bertemu fans, memberi tanda tangan dan berfoto bersama. Sedangkan sisa skuad hanya menghabiskan waktu sedikit. Sejak David tiba di Madrid, hanya dia bintang bernama besar yang secara reguler memberi tanda tangan untuk fans," beber sumber Real.

Ditambahkannya dalam tur pra-musim ke Cina, Jepang dan Thailand, Real Madrid mendapat keuntungan yang cukup tinggi, yakni sekitar 15 juta poundsterling.

Sementara itu, seorang rekan dekat Beckham menjelaskan mengapa suami dari Victoria ini mau bersikap manis kepada fans. Menurutnya pemain berusia 30 tahun itu memposisikan dirinya sebagai penggemar.
"David ingat saat waktu kecil menjadi penggemar. Ia sangat gembira saat berhasil bertemu dengan idolanya dan bisa mendapatkan tanda tangan. Itulah alasan mengapa ia berusaha berbuat sebaik mungkin untuk fans," tandas rekan Beckham itu.

Well, memang pantas seorang Davis Beckham jadi idola.

Posted by Bunda Reva @ 11:20 AM   1 comments

Tuesday, August 16, 2005

All For One, One For All

Mmm... mau cerita apa ya :D Wiken kemarin di rumah aja. Mau pergi kok rasanya males. Jadi ya leyeh2 aja di rumah, maen ama Reva. Oh iya, waktu itu Reva liat foto. Biasanya kalo liat foto Bunda dia selalu bilang: "Ayah". Kalo foto Ayah sih jelas, gak mungkin salah, maklum fans hehe. Tapi kemarin waktu liat foto Bunda, dia nunjuk dan bilang: "Nda". Waduh... Bunda seneng banget hihihi. Setiap ada wajah Bunda, dia bilang 'Nda', bukan 'Ayah' lagi :D Trus Reva liat foto dia dengan Ayah. Dia tunjuk foto Ayah sambil bilang: "Ayah" dan dia tunjuk foto dirinya sambil bilang: "Mpa", maksudnya 'Reva' :D

Sabtu dan Minggu malem, udah bisa ditebak. All for one, one for all. Maksudnya, semua orang di rumah harus bersatu nonton TV7 yang nyiarin Liga Inggris, gak boleh nonton yang laen ! Sadis ya si Ayah hehe.
Sabtu malem Reva sempet ikutan nonton pertandingan MU vs Everton. Reva nggak mau kalah ama komentator tivi lho. Sambil nonton dia kasih komentar: "Oom (ngeliat para pemaen). Banyak. Bowa (= bola). Jatoh (ngeliat ada pemaen yg jatuh)".

Ngeliat Ayah dan Reva nonton sepakbola, Bunda jadi inget waktu kecil dulu. Bunda dulu juga suka nonton sepakbola. Dari mulai belum ngerti, sampe hapal nama2 pemain. Sekarang ini kesukaan thd bola udah berkurang banget. Tapi bukan berarti nggak nonton sama sekali. Bunda sering nemenin Ayah nonton (gimana lagi, toh nggak bisa nonton acara lain hehe). Bunda tau juga wajah2 para pemain dan namanya. Jadi masih bisa diskusi ama Ayah soal bola (juga F1 dan motoGP). FYI, Ayah itu cepet banget hapal ama suatu daerah, sekali aja pernah ke daerah itu, pasti langsung hapal, beda ama Bunda hihi. Tapi Ayah suka kesulitan menghapal nama org, nomor, tanggal, yang gitu2 deh, sementara Bunda gampang hapal. Trus apa hubungannya ama cerita bola ? Krn Bunda cukup banyak hapal nama pemaen bola dan klubnya, jadi bisa bantu Ayah kalo dia lupa ato salah sebut :D

Contoh kalo Ayah tiba2 blank:
"Siapa tuh pemaen belakang Arsenal yang kulit item ? kok aku lupa namanya"
"Sol Campbell ?"
"Oh iya, Campbell"

Kejadian laen, salah sebut nama:
"Tim Henman, kiper Arsenal... bla..bla.."
"Kok Tim Henman sih ? itu khan petenis ! kiper Arsenal Lehmann"
"Oh iya hehe"

Nah... untung khan Bunda nggak buta soal bola, jadi bisa diajak diskusi :D Soal kejadian salah sebut ini, udah menimpa Ayah berpuluh2 kali, bukan cuma nama pemaen bola. Waktu di Bandung Supermal minggu lalu, ada badut berpakaian Donald Duck. Ayah ngomong ke Bunda: "Reva berani nggak ya disuruh salaman ama Dunkin Donut ?". Huahahaha... Bunda ngakak, Ayah juga setelah sadar :))

Posted by Bunda Reva @ 9:07 AM   3 comments

Wednesday, August 10, 2005

Like Father Like Daughter

Reva kalo nonton Teletubbies serius banget. Meskipun udah diputer berpuluh kali, tetep aja serius.
"Reva, Ayah pergi dulu..."
"Dadah..." kata Reva, melambaikan tangan tapi matanya tetep fokus ke tivi, melirik pun enggak ke Ayah.

Ayah cerita ke Uti dan Tante Indah.
"Reva kalo udah nonton Teletubbies serius bgt, dipamitin aja nggak nengok sama sekali. Kayaknya tuh nggak mau ceritanya terlewat sedetik pun".

Di rumah, sepulang dari Bandung, Ayah nonton pertandingan Arsenal vs Chelsea. Katanya mau mengintip kekuatan 2 musuh besar Manchester United (Ayah fans berat MU). Serius banget. Matanya fokus ke tivi. Bunda yang duduk disampingnya seperti nggak ada. Kalo diajak ngobrol, jawabnya pendek2, matanya tetep ke depan. Seolah nggak mau terlewatkan sedetik pun dari pertandingan.
"Tuh khan, bisa aja ngatain Reva nggak mau kelewat cerita Teletubbies sedetikpun. Ayahnya sendiri kalo udah nonton sepakbola juga sama aja !".
Ayah cuma nyengir.

Pertandingan Community Shield antara Arsenal vs Chelsea menandai dimulainya kompetisi Liga Inggris musim 2005-2006. Artinya... mulai minggu depan, setiap Sabtu dan Minggu malam Ayah akan setia di depan tivi (apalagi kalo yang maen MU) sambil megang remote supaya nggak ada yang iseng mindah channel. Bunda masih boleh kok nonton konser Eliminasi AFI, asal pertandingannya belum mulai ato lagi istirahat !

Posted by Bunda Reva @ 8:54 AM   3 comments

Tuesday, August 09, 2005

Ke Bandung

Jangan pada protes yak, judul sejenis ini (dengan keyword = Bandung) memang akan terus muncul, paling enggak 1 bulan sekali :D

Wiken kemarin kami ke Bandung (lagi). Agenda utamanya Bunda mau jahit baju seragam untuk nikahan Tante Neng bulan depan (alah, bilang aja pengen belanja dan jajan ! hehe).

Sabtu pagi, leyeh2 di rumah Uti. Semalem Bandung dingin banget, jadi males mau pergi pagi2. Siangnya Bunda pergi ke Pasar Baru ama Tante Indah & Ayah. Reva nggak diajak, dia pergi ama Uti. Ayah ngedrop Bunda dan Tante Indah, trus pergi ke Kepatihan. Heran deh, Ayah nggak pernah mau ikut ke Pasar Baru, padahal yang namanya Pasar Baru Bandung jauh lebih bagus, lebih luas dan lebih nyaman ketimbang Cilegon Supermal hehe. Tujuan utama Bunda mau beli kerudung, tapi akhirnya juga beli baju untuk Reva (4 stel, lucu2 sih hehe) dan beli mukena. Belum puas sebenernya, tapi Ayah udah sms terus, nanyain masih lama apa enggak. Ayah nunggu di Yogya Kepatihan, jadi Bunda dan Tante Indah mesti naik angkot dari Pasar Baru kesana.

Sebelum ke tempat Ayah, Bunda ama Tante Indah nyari pesenan Atung dulu.
Kata Atung: "Mau ke pasar baru ya ? Titip beliin daun imbo (untuk diabetes) di toko Babah Kuya"
"Dimana tuh tokonya ?"
"Di belakang pasar baru. Tanya aja, orang disitu pasti tau. Ada hiasan 2 kura2 gede di tokonya (kuya = kura2 dlm bahasa Sunda)"
So dengan berbekal pengetahuan 'ada hiasan 2 kura2', Bunda dan Tante Indah jalan berpanas2 di belakang Pasar Baru. Krn belum ngeliat tanda2 adanya kura2, Bunda nanya ke salah satu toko. "Oh babah kuya, dari sini terus aja" kata si penjaga. Jalan lagi, masih belum nemu. Kali ini tanya ke tukang parkir. "Itu Neng di sebelah kanan mobil box". Jalan lagi, kok belum keliatan ya hiasan kura2nya. Tanya ke tukang becak. "Ooh eta Neng, anu catna koneng (Itu Neng, yang catnya kuning)". Akhirnya ketemu juga. Sebuah rumah bercat kuning, nggak ada hiasan kura2 ! Yang ada cuma plang kecil bertuliskan 'Babah Kuya'. Bunda dan Tante Indah masuk ke dalam. Suasananya agak gelap, penuh dengan tumbuhan obat, mengingatkan Bunda pada ruangan Prof. Snape hehe.
"Mana kura2nya ?" Bunda berbisik ke Tante Indah.
"Oh itu tuh !" kata Tante Indah setengah ketawa.
Oalah... ternyata 2 kura2 besar itu bertengger di dinding dalam toko, bukan di luar.
Kata Tante Indah: "Pantesan nggak ketemu, wong kura2nya ngeyup (= berteduh) di dalam toko !" :D

Dari toko Babah Kuya, Bunda dan Tante Indah naek angkot Gedebage, turun di Yogya Kepatihan. Ketemu Ayah, trus makan di foodcourt. Stlh makan kami pulang. Katanya Ayah lemes dan capek. Tumben, biasanya dia yang selalu ngajak jalan2 kalo di Bandung. Rencana pergi ke cafe malem minggu pun batal.

Minggu siang Bunda, Reva, Ayah dan Tante Indah jalan2 ke Bandung Supermal (BSM). Nggak niat beli apa2, cuma pengen ngajak Reva kesana. Sejak kecil, BSM jadi salah satu tempat favoritnya (mirip Bunda banget nggak sih ? hehe). Apalagi sejak Reva bisa jalan. Seneng sekali dia jalan dan lari2 di mal yang luas dan adem itu. FYI, buat Ayah, toilet BSM menempati urutan kedua terfavorit setelah toilet Plaza Senayan hahaha. Tadinya Ayah males kemana2, badannya lemes katanya. Tapi berhubung pengen ngajak Reva maen dan BSM emang nggak jauh dari rumah, akhirnya kami pergi juga.

Di mobil Reva tidur, tapi begitu sampe di BSM wajahnya langsung ceria. Jalan sendiri, nggak mau digandeng. Kalo bisa dia mau naek eskalator sendiri hehe. Reva Bunda ajak ke tempat maenan. Lumayan lengkap lho maenan di BSM, kayak Dufan skala mini :D Herannya, nggak kayak anak2 laen, Reva nggak enjoy di tempat seperti itu. Diajak naek kereta mini ama Tante Indah, wajahnya tegang. Selanjutnya ditanya mau naek ini nggak, mau naek itu nggak, jawabannya selalu: "Nggak !" :D Tapi akhirnya setelah melalui bujuk rayu, dia mau naek korsel.

Merasa cukup dengan hanya mencoba 2 jenis maenan (abis wajah Reva tegang), akhirnya kami turun, jalan2 sebentar trus pulang. Sementara Ayah ngambil mobil, Reva, Bunda dan Tante Indah nunggu di pintu dekat Starbuck. Reva rupanya nggak tahan disuruh diem nunggu. Dia jalan menuju pintu masuk, ngelirik sebentar ke arah Bunda dan Tante Indah (dengan pandangan ngeledek), trus lari ke dalam. Terpaksa Tante Indah ngejar. Sampe 3 kali tuh adegan kejar2annya. Yang terakhir Reva digendong Tante Indah keluar. Katanya sih udah sampe di depan eskalator :D

Minggu sore jam 4, kami pulang ke Cilegon. Uti lagi nerima arisan di rumah. Reva sebenernya seneng ikut arisan ama Uti tapi apa boleh buat, arisan baru mulai jam 4 sementara Ayah pengen pulang supaya nggak ketinggalan pertandingan Arsenal vs Chelsea. Huh ! beginilah kalo Liga Inggris udah dimulai :( Sampe rumah Ayah demam. Pantesan selama di Bandung Ayah ngerasa capek dan lemes terus, ternyata gejala flu. Bulan depan kalo ke Bandung lagi jangan sakit ya Yah, biar puas belanja dan jajannya hihihi.

(Foto Gedung Sate diambil dari http://www.geocities.com/bandungcity/ , foto Kota Fantasi diambil dari http://www.bandungsupermal.com)

Posted by Bunda Reva @ 2:19 PM   1 comments

Monday, August 08, 2005

Hari Ini, 8 Agustus

Malam itu Bunda susah tidur. Deg-degan, padahal Bunda udah punya alternatif lain. Paginya Bunda bangun lebih awal, mau nunggu koran. Ah tapi mana mungkin sepagi ini tukang koran udah datang ke rumah. Kemungkinan besar malah akan datang terlambat, lebih siang dari biasanya.

Tiba2 telpon rumah bunyi. Tumben pagi2 gini ada telpon. Ternyata temen Bunda. Dia mengabarkan berita gembira. Katanya nama Bunda ada di koran. Bunda diterima di pilihan pertama. Hah ? pilihan pertama ? Bunda setengah nggak percaya, tapi merasa lega luar biasa sambil berharap temen Bunda itu nggak salah liat :D

Bunda nemenin Uti nganter Tante Indah. Di jalan Bunda beli koran, abis yang di rumah belum datang. Bunda pengen liat dengan mata Bunda sendiri. Alhamdulillah, temen Bunda nggak salah liat, Bunda memang diterima di pilihan pertama.

Siangnya Bunda datang ke sekolah. Ketemu temen2. Semua berwajah ceria dan lega, selega perasaan Bunda. Dinding sekolah penuh dengan tempelan karton berisi daftar nama2 yang diterima, per kelas. Ooops, ternyata di kelas Bunda cuma ada 1 org yang diterima di pilihan yang sama dengan Bunda, cowok. Mata Bunda mulai menyisir daftar kelas lain. Setelah memeriksa dari 3 Fis 1 sampe 3 Fis 8, ternyata Bunda cuma nemu 2 nama cewek yang masuk ke pilihan yang sama dengan Bunda, salah satunya Tante Bintari :) Wah... Bunda nggak nyangka kalo pilihan Bunda itu seret cewek.

Hari itu, tanggal 8 Agustus, UMPTN 92 diumumkan di seluruh Indonesia. 8 Agustus, sama dengan hari ini, 13 taun yang lalu. Haduh... sudah setua itukah Bunda ? hehe.

Posted by Bunda Reva @ 9:28 AM   3 comments

Thursday, August 04, 2005

The White Tomb

Akhirnya... selesai juga Bunda baca 'Harry Potter & The Half-Blood Prince'. Diawali dengan bab berjudul 'The Other Minister' yang bisa bikin kita senyum sendiri (ngebayangin kalo bener2 terjadi) dan ditutup dengan 'The White Tomb' yang cukup menyedihkan, at least for me yang emang gampang terharu :D

Hagrid was walking slowly up the aisle between the chairs. He was crying quite silently, his face gleaming with tears, and in his arms, wrapped in purple velvet spangled with golden stars, was what Harry knew to be Dumbledore's body. A sharp pain rose in Harry's throat at this sight, for a moment, the strange music and the knowledge that Dumbledore's body was so close seemed to take all warmth from the day. Ron looked white and shocked. Tears were falling thick and fast into both Ginny and Hermione's laps.
...
Bright, white flames had erupted around Dumbledore's body and the table upon which it lay, higher and higher they rose, obscuring the body. White smoke spiralled into the air and made strange shapes. Harry thought, for one heart-stopping moment, that he saw a phoenix fly joyfully into the blue, but next second the fire had vanished. In its place was a white marble tomb, encasing Dumbledore's body and the table on which he had rested. There were a few more cries of shock as a shower of arrows soared through the air, but they fell far short of the crowd. It was, Harry knew, the centaurs' tribute.


Tiba2 aja mata Bunda terasa panas. Bunda serasa ada disana dan nyaris ikutan nangis hehe. Norak ya, emangnya Bunda kenal ama Dumbledore ? :D JKR bener2 tega, setelah Sirius Black sekarang Dumbledore :( Kenapa nggak Belatrix Lestrange aja ! *dendamkesumat.com* :D

Btw bener kata Tante Nivo, buku ke-6 ini ABG. Banyak tokoh yang jatuh cinta, ada yang pacaran, putus, cemburu, malah ada yang akan nikah :) Kelucuan2 khas serial Harry Potter memang berkurang, mungkin karena sejak buku ke-5 hawanya agak2 serem dan suram. Tapi bukan berarti kelucuan itu gak ada sama sekali :)

The tiny little Charms master was bobbing his way toward them, and Hermione was the only one who had managed to turn vinegar into wine. Her glass was full of deep crimson liquid, whereas the contents of Harry's and Ron's were still murky brown.
"Now, now, boys," squeaked Professor Flitwick reproachfully. "A little less talk, a little more action . . . Let me see you try. . . ."
Together they raised their wands, concentrating with all their might, and pointed them at their glasses. Harry's vinegar turned to ice; Rons glass exploded.
"Yes ... for homework," said Professor Flitwick, reemerging from under the table and pulling shards of glass out of the top of his hat, "practice".

Atau tanggapan Ron waktu dapet undangan pemakaman Aragog dari Hagrid:
"He's mental" he said furiously. "That thing told its mates to eat Harry and me! Told them to help themselves! And now Hagrid expects us to go down there and cry over its horrible hairy body!"
"You didn't meet him, Hermione. Believe me, being dead will have improved him a lot."

Posted by Bunda Reva @ 8:25 AM   2 comments

Monday, August 01, 2005

Baca Buku & Teletubbies

Kalo wiken lalu temanya Ciater, wiken kali ini bertema: di rumah aja. Bener2 gak kemana2. Eh sempet pergi ding, tapi sebentar aja, sekitar setengah jam. Ayah sih hari Sabtu ke kantor. Piket katanya. Kayak jaman sekolah aja ya, piket :)

Biasanya kalo wiken di rumah aja Bunda suka bete, tapi kali ini enggak. Punya kesibukan sih, baca buku :) Ayah juga. Ayah baca buku 'The Making, Shaping & Treating of Steel'. Serius banget bacaannya, ilmiah :) Bacaan Bunda lebih serius dan nggak kalah ilmiah, 'Harry Potter & The Half-Blood Prince' :D
Seperti seri-seri sebelumnya, kalo udah sampe Hogwarts, rasanya berat banget mau nutup buku Harry Potter. Makin lama makin penasaran dan makin susah buat berenti. Tapi Bunda belum selesei bacanya. Baru sampe bab 21, 'The Unknowable Room'.

Interupsi yang dialami Ayah selama baca buku nggak sedikit, apalagi Bunda. Kadang Reva berdiri di kursi bundar yg diduduki Ayah, trus meluk Ayah dari belakang. Ato minta ikut duduk di depan Ayah. Ato ngerecokin Ayah yang lagi minum kopi sambil baca buku. "Mau... mau..." kata Reva.
Interupsi yang dialami Bunda laen lagi. Diajak maen Reva, nemenin dia nonton tivi ato nonton Teletubbies, bikinin susu, nungguin dia minum susu sampe habis, nidurin Reva, dia nggak tidur2 malah Bunda yang ketiduran.

Ngomongin soal teletubbies, ini satu2nya film yang bisa bikin Reva duduk tenang di depan tivi dalam waktu yang lama. Diputer berkali2 pun kayaknya dia nggak bosen. "Pooo !" katanya. Arrrgghhh... stlh kalah dari Spongebob, sekarang Bunda kalah ama boneka gendut merah bernama Po :(

Posted by Bunda Reva @ 9:21 AM   1 comments