Wednesday, February 14, 2007
Aku dan Kamu
Aku dan KamuSudah lama Reva sering menggunakan kata 'aku' sebagai kata ganti untuk dirinya sendiri. Dulu dia selalu menyebut namanya sendiri kalo berbicara. Rasanya sih sejak sekolah Reva makin sering menggunakan kata 'aku'.
"Bunda... aku mau ke be-i-pe (BIP), mau main bola-bola"
"Bunda, tadi aku di sekolah bikin nutisai (maksudnya nutrisari) sama temen2"
"Bunda, aku mau makan mie"
"Ayah, aku makannya abis lho"
dst...
Selain kata 'aku', Reva juga sering menggunakan kata 'kamu'. Mungkin kalo bergaul temen2nya lebih sering menggunakan kata 'kamu' dibanding menyebut nama orang yang diajak bicara. Masalahnya, Reva menggunakan kata 'kamu' tanpa pandang bulu hehe.
Bunda yang lagi menatap ke arah sesuatu sering ditanya oleh Reva: "Kamu lagi liat apa sih ?"
Atau kalo Reva nemu kopi sachet, dia bilang ke Bunda: "Kamu mau bikin kopi ?"
Pernah juga abis mandiin, Bunda iseng nyemprot2 Reva pake air. Kata Reva setelah ketawa2: "Kamu kok sempot2, ngapain sih ?"
Duh, serasa ama temen aja :D
Beberapa kali Bunda dan Ayah bilang ke Reva bahwa kata 'kamu' dipake untuk berbicara dengan teman, bukan untuk bicara pada Ayah atau Bunda. Reva sih manggut2 tapi tetep aja... :D
Beberapa hari yang lalu, Ayah pulang istirahat sendirian. Bunda lunch ama Tante Liena. Kunci rumah dibawa Bunda, Bunda lupa ngasihin ke Ayah. Sampe rumah, Ayah ngetok2 pintu garasi sambil manggil2 mbak asisten. Rupanya mbak asisten nggak denger, yang denger malah Reva. Reva berlari ke garasi, lalu berteriak ke Ayah: "Kamu nggak bawa kunci yaaa !"
*Gubrak*
********************
Sok Tau
Masih lanjutan cerita di atas, setelah dibukain pintu oleh mbak asisten, Ayah ngobrol dengan Reva.
Ayah: "Kok Reva nggak nanya sih ?"
Reva: "Nanya apa ?"
Ayah: "Kok nggak nanyain Bunda"
Reva: "Ooo... aku tau kok, Bunda sedang rapat"
Sok tau :D
Kejadian lain, Ayah jemput Reva ke sekolah lalu jemput Bunda di rumah sakit waktu Bunda general check up. Di mobil, seperti biasa Reva nggak berenti nanya.
Reva: "Ini mau kemana ?"
Ayah: "Ke rumah sakit"
Reva: "Kok ke rumah sakit ?"
Ayah: "Iya, jemput Bunda dulu"
Reva: "Bunda sakit apa ?"
Ayah (asal jawab): "Badannya panas"
Reva: "Kok panas, kenapa ?"
Belum sempat Ayah menjawab, Reva udah menemukan sendiri jawabannya.
Reva: "Ooo aku tau. Soalnya Bunda hujan-hujanan ya ?"
Ngarang banget :D
Suatu kali, Reva makan malam duduk nyebelahin Bunda di meja makan. Dia baru mulai sementara Bunda udah hampir selesai. Setelah makan nasi, Bunda makan sayur bening bayam. Reva yang saat itu ngeliat Bunda nggak makan nasi, protes.
Reva: "Kok Bunda makan sayur aja sih ?"
Bunda: "Bunda khan udah makan nasinya. Nah sekarang Bunda makan sayur"
Reva diem aja. Bunda nerusin makan bayam.
Reva: "Ooo... aku tau, Bunda makan sayur biar eeknya lembut yaaa ?"
*Gubrak*
Memang pernah terjadi beberapa hari sebelum itu, Reva susah BAB sampe dia nangis. Bunda yang waktu itu dilaporin mbak asisten bilang ke Reva untuk banyak makan sayur dan buah supaya BAB-nya gak susah. Tapi... kata2 yang dipilih Reva itu lho, "eek lembut" hehe.
Posted by Bunda Reva @ 1:44 PM
8 comments
Monday, February 05, 2007
Huruf S, Tivi & Listrik
Huruf SReva nggak bisa mengucapkan huruf 's'. Kalo huruf itu ada di akhir kata, bunyinya jadi 'h'. Dan dia tau kalo dia nggak bisa mengucapkan huruf itu.
Reva: "Hauh Bunda..."
Bunda: "Haus, bukan hauh"
Reva: "Hauhhh"
Bunda: "Hausss... esss..."
Reva: "Hauhhh... ehhh..."
Reva: "Aku nggak bisa 'eh' " (maksudnya 'aku nggak bisa mengucapkan huruf s')
Bunda: "Ya belajar, nanti juga lama2 bisa"
Di kesempatan lain...
Reva: "Wah jalannya betek yaaa"
Bunda: "Becek Reva, bukan betek"
Reva (ngeluarin jurus andalan): "Aku nggak bisa 'eh' "
Bunda: "Becek mah nggak pake 's' tapi pake 'c' "
Ah, alesan aja :D
Reva: "Hauh Bunda..."
Bunda: "Haus, bukan hauh"
Reva: "Hauhhh"
Bunda: "Hausss... esss..."
Reva: "Hauhhh... ehhh..."
Reva: "Aku nggak bisa 'eh' " (maksudnya 'aku nggak bisa mengucapkan huruf s')
Bunda: "Ya belajar, nanti juga lama2 bisa"
Di kesempatan lain...
Reva: "Wah jalannya betek yaaa"
Bunda: "Becek Reva, bukan betek"
Reva (ngeluarin jurus andalan): "Aku nggak bisa 'eh' "
Bunda: "Becek mah nggak pake 's' tapi pake 'c' "
Ah, alesan aja :D
********************
Pengaruh Tivi
Apa pengaruh tontonan di televisi pada anak Anda ? Pasti macem2. Mungkin anak Anda jadi hapal lagu2 tema sinetron yang liriknya dia nyanyikan tanpa tau artinya. Mungkin juga anak Anda yang masih balita mendadak bisa 'membaca' label pada bungkus2 jajanan karena sering melihat iklannya. Atau mungkin mereka jadi sering mengutip kalimat2 dari acara favorit mereka seperti misalnya "Swiper jangan mencuri... Swiper jangan mencuri !" bagi para penggemar kartun Dora The Explorer.
Berikut ini salah satu pengaruh tontonan tv pada Reva:
Sambil duduk di bawah pohon, menatap laut di pantai Anyer pada suatu hari Minggu, Bunda ngobrol sama Reva.
Bunda: "Reva, itu apa sih ?" (menunjuk ke arah laut)
Reva: "Laut"
Bunda: "Reva di sekolah pernah belajar tentang ciptaan Allah ya ?"
Reva: "Iyah"
Bunda: "Nah, kalo gitu ciptaan Allah yang ada di laut apa dong ?"
Reva dengan yakinnya menjawab lantang: "Spombob !"
*Gubrak*
Bunda: "Trus apa lagi ?"
Reva: "Ikan"
Lega rasanya dia nggak menjawab "Patrick !" hehe.
********************
Mati Listrik
Beberapa hari yang lalu listrik di rumah mati sejak jam 3 sore. Makin malem, makin kerasa panasnya :D Di Cilegon kalo mati listrik bisa stres karena nggak bisa nyalain AC atau kipas angin. Yang paling heboh di rumah tentu aja Reva.
Reva: "Kok gelap"
Bunda: "Iya, khan listriknya mati"
Reva: "Aku geyah, mau pake kipah angin"
Bunda: "Nggak bisa sayang. Kipas anginnya nggak bisa nyala karena nggak ada listrik"
Beberapa menit kemudian...
Reva: "Bunda, pengen nonton tipi"
Bunda: "Tivinya nggak bisa disetel, khan nggak ada listrik"
Mungkin kesal karena nggak bisa melakukan apa2 gara2 nggak ada listrik, Reva lapor sama Ayah.
Reva: "Ayah, beli listik dong di warung. Aku mau nonton tipi"
Hehehe dia pikir listrik seperti lilin, bisa dibeli di warung :D
Posted by Bunda Reva @ 8:20 AM
4 comments