Tuesday, November 29, 2005

Jajan@Bandung: Part 1

Kegiatan yang pasti Bunda lakukan kalo liburan di Bandung adalah jajan :D Jajanan Bandung emang top deh. Nggak usah jauh2, yang lewat depan rumah aja enak2 hehe. So, mulai postingan ini semua tempat makan di Bandung yang Bunda kunjungi akan Bunda tulis dalam judul 'Jajan@Bandung'.

Wiken kemarin kami sekeluarga pergi ke Bandung. Sayangnya nggak sempet jajan ke banyak tempat :D
Hari Sabtu (26/11/2005), sebelum nonton 'Harry Potter and The Goblet of Fire' (postingannya disini), Bunda dan Ayah mampir ke Mie Baso Akung di Jl. Lodaya. Siapa orang Bandung yang nggak kenal baso Akung ? Ngacung ! hehe. Kayaknya nggak ada deh :D
Waktu kami datang, udah banyak mobil yang parkir. Bukan cuma plat D, tapi juga plat B. Padahal belum jam makan siang. Di dalam udah lumayan penuh, untung masih dapat tempat duduk. Bunda dan Ayah pesen Mie Yamin BTSP (gbr 1). Itu singkatan dari baso, tahu, siomay, pangsit. Ayah pesen es duren. Hmmm... nyam nyam... enak :D

Sabtu malam, kami nganter Uti dan Atung ke resepsi pernikahan di Secapa Hegarmanah. Atung males nyupir sendiri kesana. Reva ikut juga, mau diajak Uti ke resepsi. Udah dandan cantik, tapi di tengah jalan Reva tidur. Gak jadi deh ikut masuk ke resepsi :D Pulangnya kami mampir ke Taman Cibeunying. Disitu banyak banget tenda2 makanan dan minuman. Karena Reva masih tidur, kami cuma beli untuk dibawa pulang. Ayah beli Nasi Goreng Seafood Hidangan Laut dan bajigur (gbr 2). Nasi gorengnya enak, satu porsi 12.500 rupiah, isinya banyak. Favorit Ayah tuh hehe.

O ya, Sabtu sore Bunda sempet beli gorengan. Gorengan Bandung beda lho, apalagi kalo dibandingin ama gorengan di Cilegon. Wuah jauh bgt rasanya. Bunda beli di deket rumah Uti, langganan Bunda sejak dulu. Sekarang harganya 400 rupiah per biji. Tadinya Bunda mau beli macem2, tapi ternyata udah pada abis. Padahal baru jam 5 sore, baru buka tuh hehe. Akhirnya Bunda cuma beli bala2 (gbr 3). Itu pun harus nunggu digoreng dulu :D

Hari Minggu (27/11/2005), Bunda ke Pasar Baru ama Tante Indah, naik angkot. Males sih nyupir sendiri. Ayah lagi pergi jadi nggak bisa nganter. Setelah keliling2 dan belanja kerudung, bed cover dll hehe, kami naik ke lantai 5, food court. Tadinya Bunda pengen makan pempek Rama, tapi tutup :( Akhirnya kami pesen Ikan Bakar Pak Chi Met. Enak juga. Bunda pesen paket gurame bakar (gbr 4 & 5), Tante Indah paket ikan bawal bakar. Per paket harganya 20 ribu rupiah.



Pulangnya, kami mampir dulu ke tukang batagor di deket rumah. Nggak sempet ke Batagor Riri, ya udah batagor deket rumah aja (gbr 6). Tapi seperti yang Bunda bilang, di deket rumah pun jajanan enak2 hehe.

Ah Bandung... jajananmu membuatku selalu ingin kembali :D

Monday, November 28, 2005

Harry Potter and The Goblet of Fire

Sebagai fans novel Harry Potter (HP), film2nya tentu saja jadi film wajib tonton buat Bunda, termasuk yang saat ini lagi tayang di kota2 besar, 'The Goblet of Fire'.

Hari Sabtu lalu (26/11/2005) Bunda, Ayah dan Tante Indah nonton 'HP and The Goblet of Fire' di Bandung Indah Plaza (BIP). Memang wiken kemarin kami pergi ke Bandung karena harus mengurus perpanjangan STNK mobil. Mendengar kabar yang beredar tentang antrian film HP, terpaksa pasang strategi :D Gini strateginya, Bunda ama Ayah ngurus STNK di Samsat, Reva di rumah ama Uti, Atung dan Mbak, Tante Indah pergi ke BIP untuk ngantri tiket hihihi. Bener ternyata kabar yang beredar, antriannya panjang buanget ! Sampe berbelok-belok. Thanks ya Tante Indah, karena kebaikan dan kesabaranmu mengantri selama 2 jam kita semua bisa dapet tiket di tempat yang strategis hehe.
O ya, sebelum ngantri Tante Indah sempet sms Bunda, katanya tumben banyak petugas keamanan di BIP. Wah ada apa ya, agak deg2an juga. Gak lama kemudian Tante Indah sms lagi, ternyata pemeran utama film 'Alexandria' (Fachri, Julie & Marcel) datang ke BIP :D Bunda nggak sempet liat mereka sih karena datangnya udah siang. Tante Indah yang sempet ngeliat Fachri Albar sampe hampir lupa ngantri tiket HP ! hahaha.

Back to HP movie, kesimpulan Bunda setelah nonton.... filmnya kurang lama ! Hehe... kalo mau seluruh isi buku difilmkan, bisa sehari semalem dong di dalem bioskop :D Filmnya bagus, seneng bisa ngeliat adegan2 yang sebelumnya cuma kita bayangkan waktu membaca bukunya seperti Quidditch World Cup, tanda kegelapan, kereta yang ditarik kuda terbang Beauxbaton, kapal Durmstrang, tugas 1,2,3 turnamen Triwizard, pesta dansa, wajah Lord Voldemort, Priori Incantatem (efek yang ditimbulkan oleh tongkat sihir Harry dan Voldemort waktu mereka berduel), dll. Pssst... adegan waktu anak2 Durmstrang datang keren ya, setuju gak ? :D

Meskipun diakhiri dengan kematian Cedric Diggory dan kebangkitan Voldemort, bukan berarti film 'The Goblet of Fire' jadi film yang 'gelap' dan kering humor. Banyak adegan yang bikin penonton ketawa. Seperti biasa, yang paling sering mengundang tawa tentu aja Ron dan si kembar Fred & George. Yang tidak biasa, di film kali ini Snape bisa bikin penonton terbahak2. Snape gitu loh hehe.

Coba ya Bunda list bbrp hal lucu dari film HP ini:

• Wajah Ron waktu diminta dansa dengan Prof. McGonnagal.
• Tingkah si kembar waktu ngeliat Ron berdansa dengan McGonnagal.
• Adegan si kembar memasukkan nama mereka ke dalam piala api dengan ramuan penua.
• Wajah Harry di dalam jubah gaib waktu ngeliat Hagrid & Olympe.
• Ron yang depresi menjelang pesta dansa karena jubah dansa yang dipakainya :D "Kill me Harry" pintanya dengan memelas sambil becermin, bikin penonton ngakak.
• Ron & Harry yang berusaha mencari pasangan dansa. Begitu sampe di depan gerombolan cewek2, mereka berhenti, diem, trus pergi lagi tanpa mengucapkan satu patah kata pun. "Lebih baik menghadapi naga" kata Harry :D
• Wajah Ron yang pucat pasi, dibantu berjalan oleh Hermione & Ginny, setelah mencoba mengajak kencan Fleur Delacour.
• Adegan para murid sedang belajar, diawasi oleh Prof. Snape. Ini yang Bunda ceritain di atas. Tanpa keluar satu patah kata pun, dengan wajah dingin dan penuh rasa sebel pada Ron dan Harry (yang bukannya belajar tapi malah sibuk ngebahas soal pasangan dansa), apa yang dilakukan Potion Master itu justru jadi lucu bgt :D
  

Buat Bunda, adegan menyedihkan di film ini adalah waktu sosok Cedric yang udah mati muncul dari pertemuan tongkat Harry dan Voldemort. "Harry, tolong bawa tubuhku kepada Ayah" gitu pesennya. Kalo buat Tante Indah yang paling menyedihkan waktu Harry berteriak2 nggak mau melepaskan tubuh Cedric setelah berhasil kembali ke Hogwarts. Duh kebayang film HP 5 atau 6 ya, waktu yang mati Sirius Black atau Dumbledore :(

Wah maaf ya sodara2, saya kalo ngebahas Harry Potter emang suka panjang lebar hehe. Menurut Bunda, dari 4 judul Harry Potter yang sudah difilmkan, 'The Goblet of Fire' adalah yang terbaik. Pokoknya, buat para maniak HP, film ini harus ditonton :D

Thursday, November 24, 2005

Mengigau

Pengumuman ! Postingan ini terinspirasi oleh postingan Tante Inong yang judulnya 'Kalau Zidan Mengigau' :D

Lega lho Bunda baca postingan Tante Inong. Ternyata Ayah tidak sendirian di dunia ini haha. Setidaknya Ayah punya temen yang tergabung dalam klub 'Mengigau' yaitu Zidan dan ayahnya :D

Belakangan ini, kegiatan mengigau Ayah berkurang banget. Dulu bisa dibilang parah. Kerjaan kantor sampe kebawa2 mimpi :D Lucunya, kalo Ayah ngigau bisa diajak tanya jawab. Dan nyambung sodara2 ! hehe. Padahal Ayah masih dalam keadaan ngigau. Jangan harap besok paginya dia sadar apa yang terjadi semalam :D

Pernah suatu malam Bunda denger Ayah bicara dalam tidurnya.
"@$$##%" (gak jelas terdengar, kayak org kumur2)
"apaan sih ?" keisengan Bunda muncul
"0.5 persen"
"apanya yang 0.5 persen ?"
"Fe2O3"
Hihihi nyambung khan ? padahal Ayah tidur tuh :D
Besoknya kalo Bunda cerita, Ayah cuma ketawa. Malah kadang nggak percaya. Bukan cuma sekali lho kejadian tanya jawab seperti itu :D

Ternyata Reva kadang mengigau juga. Yang jelas nggak separah Ayah. Pernah sekali waktu Reva merengek2 minta handphone Ayah.
"Pinjem ayah... pinjem hayo" (hayo = halo, maksudnya handphone)
"Bentar ya Reva, Ayah lagi pake"
Malemnya Reva mengigau. "Pinjem ayah..." kata dia dengan mata merem :D

Tuesday, November 22, 2005

Baca Buku

Kalo postingan yang lalu tentang membaca gambar, kali ini tentang membaca buku. Reva suka sekali dibacain ato baca buku cerita bergambar.
Yang Bunda nggak nyangka, ternyata Reva sampe hapal cerita di buku bergambar itu, terutama untuk halaman2 awal.

"Nda... baca buku" pinta Reva sambil ngasih Bunda buku berjudul 'Pengalaman Anak Kucing'.
"Baca yang ini ?" tanya Bunda.
"Iyah"
"Pengalaman Anak..." Bunda mulai dengan judul.
"ncing"
"Di suatu pagi, burung2 sedang..."
"nyanyi"
"Di lereng gunung yang tertutup pepohonan..."
"hijau"
"serta sebuah sungai kecil mengalir di kaki lereng. Sungguh merupakan panorama yang..."
"indah"
"Di atas sungai terdapat jembatan..."
"kayu"
"Penghuni sungai adalah..."
"ikang" (maksudnya 'ikan', bukan suami Marissa Haque)
"yang berenang kesana kemari. Suatu pagi, ibu kucing mengajak anaknya pergi..."
"mancing"
"Anak kucing sangat gembira. Sepanjang jalan dia melompat dan..."
"nai" (= nari)
Hehe... hapal ya :D

Buku lain pun sama.
"Di tepi sebuah kolam, seekor rubah merasa..." Bunda memulai cerita.
"lapah" (= lapar)
"Dia melihat seekor..."
"katak"
"dan ingin memakannya. Katak itu sedang menangkap..."
"angga" (= serangga. Bunda yakin 100% dia nggak tau apa itu serangga hehe)
"dan tidak tahu rubah mendekatinya perlahan-lahan dari..."
"akang" (= belakang)

Selain dibacain, Reva juga suka membaca sendiri bukunya. Sambil membolak-balik halaman buku, dia asik bercerita dengan skenario buatan sendiri tentunya :D
"Iyung nyanyi" kata dia ngeliat halaman buku bergambar burung.
"Ikang enang..." (= ikan berenang)
"Capung tebang jauuuh..."
Bunda geli dengernya. Darimana ya dia dapet kata2 'terbang jauh' hehehe.

Wednesday, November 16, 2005

Membaca Gambar

Reva bisa baca ? Keliatannya begitu, tapi sebenernya yang dia baca gambar/simbol, bukan tulisannya :D
Kalo di tivi ada tulisan 'Menantikan Adzan Maghrib', Reva bilang: "adzan". Kesannya dia bisa baca, padahal dia cuma hapal aja hehe. Dulu Bunda pikir Reva hapal jelang adzan magrib untuk SCTV aja, karena ada kupu2nya. Tapi ternyata channel apapun, kalo ada tulisan jelang magrib, dia bakal bilang "adzan" :D

Sekali waktu, Reva diajak Ayah dan Bunda beli martabak di depan toko Bintang. Tiba2 Reva nunjuk plang toko itu. "Bintang" katanya. Wuah... bisa baca nih anak Bunda hehe. Bunda nyari2 petunjuk kenapa Reva bisa tau itu toko Bintang. Ternyata di atas plang nama toko ada iklan Bir Bintang dan ada gambar bintang meskipun kecil. Ah pantesan dia tau nama toko itu :D

Tadi malam, Reva jalan2 ama Ayah dan Bunda. Waktu mobil kami lewat di depan Matahari Dept. Store, Reva nunjuk sambil bilang: "Ta ayi". Heh ??? gimana dia bisa tau itu Matahari ? Padahal sama sekali nggak ada gambar matahari. Yang ada dan nampak jelas cuma logo Matahari Dept. Store yang menurut Bunda sih sama sekali nggak mirip matahari. Apa Reva hapal logo Matahari ya ? Wuah... kecil2 udah hapal logo tempat shopping. Kayak emaknya banget ! hehe.

Monday, November 14, 2005

Tanya Jawab

Gini nih kalo Bunda tanya jawab dengan Reva:
"Reva, kalo yang suka di dinding apa namanya ?"
"Cicak"
"Kalo yang terbang ?"
"Capung"
"Apalagi yang terbang ?"
"Nyamuk. Becem2" (becem2 = kupu2)
"Kalo yang berenang ?"
"Bebek"
"Kalo yang jalan ?"
"Kakak"
"Yang duduk ?"
"Tante"
"Yang naek mobil ?"
"Oom"
"Yang minum susu ?"
"Mpa" (mpa = reva)
"Yang bikin susu ?"
"Nda"
"Yang minum kopi ?"
"Ayah"
"Yang baca koran ?"
"Ayah"
"Yang masak di belakang ?"
"Mbak"
"Kalo yang terang apa ya ?"
"Yampu" (yampu = lampu)
"Kalo yang ada di langit ?"
"Ta ayi, buwan, bintang" (= matahari, bulan, bintang)
"Kalo yang bau ?"
"Eek"
"Kalo Reva tidur dimana ?"
"Bawah" (hihihi... pdhal maksud Bunda jawabannya 'kasur'. Emang sih kasur Reva ditaruh di bawah)
"Kalo yang suaranya guk guk guk apa ya ?"
"Guk guk"
"Iya, guk guk itu apa ?"
"Anjing"
"Iya, bener anjing. Kalo yang bunyinya meong meong ?"
"Puh aong"

Bunda nggak pernah mendikte Reva jawaban dari pertanyaan2 itu. Yang Bunda heran, kenapa yang jalan selalu Kakak, yang duduk selalu Tante dan yang naek mobil selalu Oom :D

Btw Reva sejak dulu seneng denger musik dan seneng nyanyi sendiri. Tapi ya gitu deh, nyanyi dengan bahasa planet yang cuma dia yang ngerti :D Sekarang2 lumayan, senandungnya bukan cuma bernada, tapi juga bermakna. Misal: "giginya tinggal duwaaa..." atau "bukan mpi cayaaa..." (maksudnya 'bukan topi saya') hehe.