<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d12933336\x26blogName\x3dBook+Of+Days\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://revakayla.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://revakayla.blogspot.com/\x26vt\x3d9146066841017932862', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
Book Of Days
Lembaran penuh cerita tentang Reva, Ayah dan Bunda -- untuk dibaca, dibagi dan kelak dikenang.

Thursday, March 29, 2007

Sawah dan Kerbau

Suatu Sabtu sore, sepulang dari Karawaci, melewati tol Jakarta - Merak yang di beberapa tempat masih terlihat hamparan sawah dan komunitasnya.

Mbak asisten: "Reva, itu ada kambing"
Reva: "Mana ?" (seperti biasa, selalu telat)
Mbak: "Yah... udah kelewat. Nanti di depan pasti ada lagi"
Reva: "Itu ada kerbau !" (sambil menunjuk kerbau yang ada di tengah sawah)
Bunda: "Reva, yang luas dan warnanya hijau itu namanya apa ?"
Reva: "Sawah"
Bunda: "Tau nggak sawah itu tempat menanam apa ?"
Reva: "Tau. Tempat menanam kerbau"

*pingsan*

********************

Suatu Minggu sore, Bunda lagi di dalam kamar. Tiba2 terdengar suara tukang roti.

Bunda: "Mas ! Mas..."
Bunda memanggil2 Ayah dari depan pintu kamar sambil mencari2 Ayah yang nggak keliatan dan nggak menyahut. Maksud Bunda mau minta tolong panggilin tukang roti. Karena nggak ada jawaban, Bunda mau masuk kamar lagi.
Tiba2 Reva datang ke arah Bunda.

Reva: "Tu... tu... Mas-nya tuh, lagi di luar" (sambil menunjuk ke arah teras belakang)

*gubrak*

Posted by Bunda Reva @ 10:23 AM   4 comments

Wednesday, March 21, 2007

Oleh-Oleh Long Weekend

Long weekend kemana ? Bandung dong. Berangkat hari Jumat sekitar jam 10 malem dengan harapan jalanan di Jakarta udah nggak macet. Ternyata bener, tol dalam kota lancar. Menjelang pintu tol Pondok Gede Timur, macet. Tol Jakarta - Cikampek ramai lancar lalu tiba2 antri panjang banget. Maju dikit2, trus bener2 berenti nggak bergerak sama sekali. Mula2 lampu besar dimatikan, lalu lampu kecil, selanjutnya mesin mobil dan akhirnya beberapa orang memilih turun dari mobil hehe. Ternyata penyebab kemacetan itu adalah kecelakaan. Duh untung tadi di rest area km 19 Bunda minta Ayah istirahat dulu karena Bunda pengen ke toilet. Coba kalo tadi nggak mampir dan terjebak kemacetan, apa jadinya ya :D Masa mesti di pinggir jalan hehehe. Untung juga Reva tidur sepanjang jalan dan baru bangun di Bandung. Kalo dia nggak tidur dan bermacet-macet ria... wuah kebayang deh ributnya.

Acara di Bandung sih seperti biasa, jalan2, belanja, jajan :D Meskipun headline berita di harian Pikiran Rakyat berbunyi 'Bandung diserbu kemacetan', kami nggak ngalamin kemacetan yang berarti. Mungkin karena nggak beredar di daerah FO ya hehe. Ah iya, sekali aja antri panjang, waktu mau masuk Bandung Supermal hari Minggu malam.

Senin siang ketika kembali ke Cilegon, terjadi kemacetan panjang lagi di tol Cikampek - Jakarta, tepat setelah keluar dari tol Cipularang. Lagi2 penyebabnya adalah kecelakaan, kali ini tabrakan beruntun. Lepas dari kemacetan disambut oleh langit yang gelap banget meskipun hari masih sore. Hujan belum turun tapi tiba2 angin mendadak berubah menjadi kenceng banget. Bener2 kenceng, Bunda sampe takut bakal muncul angin puting beliung seperti yang belakangan banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Lepas dari angin kencang, pengguna tol Cikampek-Jkt sudah ditunggu hujan yang deras sekali. Untungnya cuaca yang kurang bersahabat nggak terjadi sepanjang jalan. Lewat gerbang tol Karang Tengah, cuaca cukup terang dan lalu lintas lancar. Alhamdulillah sampe rumah dengan selamat.

Ini sedikit oleh2 dari Bandung :D





Dua gambar teratas, yamin di tenda 'Si Boy' jalan Naripan. Bunda makan berdua Tante Indah, dalam perjalanan pulang menuju rumah dari Pasar Baru naik angkot Gedebage. Pas banget rutenya :D Dari Pasar Baru pake Gedebage turun di Naripan, pas di seberang tenda yamin. Abis makan yamin, naik Gedebage lagi sampe rumah.
Bunda udah lama kebayang2 makan yamin di Bandung. Ayah selalu nawarin yamin resto 'Bakmi Tomang' yang ada di Cilegon tapi selalu Bunda tolak. Definisi 'yamin' menurut Bunda adalah mie dengan cacahan daging ayam di satu mangkok sementara mangkok lainnya berisi paling tidak: baso, tahu, siomay, pangsit rebus, pangsit goreng. Lha 'yamin' di Bakmi Tomang mah cuma mie dengan daging ayam + 1 mangkok kecil banget isi baso doang atau pangsit rebus doang atau pangsit goreng doang (doang = 2 biji). Gak nendang atuh ! hahahaha.

Gambar tengah, yang kiri adalah mie kocok Jl. Banteng. Eh sekarang namanya bukan Jl. Banteng yah hehe. Menjelang sore, hujan gerimis, makan mie kocok... wah nikmat banget :D Pengunjungnya penuh. Waktu Bunda minta daftar menu, sambil ngasihin si pelayan bilang: "tinggal yang biasa, yang spesial habis".
Yang kanan adalah kerang saus tiram, salah satu menu makan malam di seafood Hidangan Laut, taman Cibeunying. Plus nasi anget, plus cumi saus padang, plus kangkung cah udang, plus bajigur panas dari tenda sebelah. Dimakan di malam yang hujan, nyam nyam... sampe lupa kalo di mobil tadi baru makan bakpau isi ayam hihihi.

Gambar paling bawah adalah oleh2 yang dibawa ke Cilegon. Sekalian ngasih tetangga depan rumah yang suka ama batagor Riri. Di batagor Riri, antri lagi. Bunda dapat nomor pesanan 171. Nunggunya sambil makan es krim durian yang mangkal di depan Riri.

Posted by Bunda Reva @ 7:49 AM   6 comments

Wednesday, March 07, 2007

Memperkenalkan Diri

Update Posting 'Aku dan Kamu'

Pada posting berjudul 'Aku dan Kamu', temen SMP Bunda, Shinta alias Inta Ummi-nya Irsyad, mewanti-wanti jangan2 karena Reva terbiasa menggunakan kata 'kamu' tanpa pandang bulu nantinya Uti dan Atung juga dipanggil 'kamu'.
Ternyata memang terjadi :D

Hari Minggu Uti dan Atung datang ke Cilegon. Bawaannya kayak supermarket berjalan padahal mereka naik bus. Ada pernak-pernik buat Reva (jepit, cincin, gelang, bukan emas tentu saja), sandal (buat Reva juga), kamera mainan pemberian adik Uti, dodol, camilan, roti, donat, brownies kukus Amanda, jambu klutuk favorit Ayah, tahu Bandung dll. Reva langsung sibuk. Pake cincin, pake gelang, rambutnya minta dijepit, sandal baru langsung dipake, donat disantap. Lalu dia mengambil roti sobek yang masih terbungkus plastik. Kata Reva pada Uti: "Kamu bawa gunting nggak ?"

Hehehe, giliran Uti di-kamu-kamu :D

********************

Memperkenalkan Diri

Lagi baca2 buku komunikasi ortu-guru milik Reva, Bunda liat akan ada kegiatan belajar memperkenalkan diri. Setau Bunda sih Reva bisa menyebutkan nama lengkapnya kalo ditanya, tapi... gak ada salahnya dicoba sambil main2.

Bunda: "Reva, kita main kenalan yuk. Nanti Reva sebutin nama ya"
Reva: "Bunda dulu"
Bunda: "Nama saya Bunda Weni P... (menyebutkan nama panjang)"
Reva: "Nama saya Yepa Kalia Amalia Puti" (maksudnya Reva Kayla Amalia Putri)
Bunda: "Umur saya tiga puluh dua tahun"
Reva: "Umur saya sembilan"

Heh ? sembilan ?

Bunda: "Reva umurnya bukan sembilan, tapi tiga setengah tahun"
Reva: "Ooo"
Bunda: "Coba ulangi lagi"
Reva: "Umur saya tiga sembilan"

*Gubrak*

Pada kesempatan lain, di depan Uti, Reva memperkenalkan diri.

Reva: "Nama saya Yepa Kalia Amalia Puti"
Reva: "Umur saya sembilan"
Uti: "Lho kok sembilan ? Umur Reva khan tiga tahun"
Reva: "Soalnya aku suka sembilan"
Uti: "Ooo ya udah kalo sukanya sembilan"

*Keukeuh, pasti turunan ayahnya hehehe*

********************

Tiga Puluh Dua

Kemarin siang seperti biasa Bunda ama Ayah makan siang di rumah. Bunda nggak tau si Mbak masak apa karena yang belanja Uti. Salah satu hal yang pasti dilakukan Uti kalo lagi ada di Cilegon adalah jalan kaki pagi2 ke tempat tukang sayur mangkal :D Waktu sarapan Bunda sempet liat ada timun (tumben pagi2 ada timun). Kata Uti timun itu Uti yang beli karena suka lalapan timun.

Pas mau makan siang ternyata yang tersedia di meja adalah nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya plus emping. Ternyata si Mbak masak spesial (berkonspirasi dengan Uti tentunya) untuk ultah Bunda. Wah senangnya siang itu bisa makan nasi kuning bareng2 Ayah, Reva, Uti dan Atung.

Malamnya Reva kasih hadiah spesial buat Bunda. Lengkap dengan kaca mata hitam, dia tiba2 nyanyi di depan Bunda:
"Panjang umurnya panjang umurnya
panjang umurnya serta mulia
serta mulia... serta mulia...
Potong kuenya potong kuenya
potong kuenya sekarang juga
sekarang juga... sekarang juga..."

Bunda sampe terharu denger Reva nyanyi meskipun kue ultahnya gak ada hehe.
Hmm... sudah tiga puluh dua tahun....

Posted by Bunda Reva @ 8:13 AM   5 comments