Friday, September 30, 2005
Lunch di Karawaci
Makan siang di Karawaci ? Jauh amat ! Nggak salah ? Nggak tuh :DTadi siang Bunda emang lunch di Karawaci ama Tante Liena hehe. Tante Liena jemput Bunda di kantor trus kami pergi ke Karawaci.
Ide lunch di Karawaci ini datang dari Tante Liena. Dia emang kreatif soal beginian hehe. Katanya pernah dia bawa mobil sendiri ke Serang waktu jam istirahat kantor. Pulangnya terpikir, asik juga kayaknya sekali2 makan siang ama Bunda di Karawaci. Ide itu disampaikan ke Bunda beberapa hari yang lalu dan tercapailah kesepakatan untuk pergi di hari Jumat. Soalnya minggu depan udah puasa :)
Di Supermal Karawaci bener2 cuma makan + ngobrol2. Kami makan siang di Bakso Malang Karapitan (BMK). Bunda pesen Bakso Malang Special Siomay. Tante Liena ikutan. Bunda pesen teh manis anget. Tante Liena es teh manis. Ih meni gak kreatif hehe. Selesei makan, jalan2 bentar trus mampir ke Cakue Semar Bandung di food court lantai 2. Makan cakue :D
Dipikir-pikir kok jajanan Bandung semua ya :D Bakso Malang Karapitan asalnya dari Bandung. Karapitan itu nama jalan di Bandung. Cakue Semar juga dari Bandung. Emang sebenernya Bunda dan Tante Liena pengen lunch di Bandung, tapi kejauhan :))
Abis makan cakue, beli roti dulu buat dibawa pulang. Ayah sms Bunda, pesen roti. Setelah itu kami pulang ke Cilegon. Kembali ke kantor. Kapan2 diulang lagi ya Lien hehe.
Posted by Bunda Reva @ 4:30 PM
1 comments
Thursday, September 29, 2005
Mengenal Huruf atau Gambar ?
Ayah pernah beli CD Akal Interaktif Seri Pengenalan untuk anak2 waktu jalan2 ke Bandung Supermal. CD itu tersimpan dengan rapi di lemari buku. Sampe lupa kalo punya CD itu :DHari Senin kemarin Ayah nunjukkin CD Seri Pengenalan ke Reva. Reva seneng banget. Mungkin karena tampilan kartunnya yang berwarna-warni dan suaranya yang diisi oleh anak2. Di CD itu ada pengenalan terhadap bentuk, warna, anggota tubuh, angka, huruf dan cerita. Dari semua itu, Reva paling tertarik pada pengenalan huruf. Bukan huruf A sampe Z yang bikin dia senang, tapi gambar2 yang ditampilkan jika kita mengklik salah satu huruf ato memencetnya dari keyboard :D Misal, jika kita memencet huruf A pada keyboard, pada layar akan muncul gambar ayam dan anjing. Lalu terdengar suara anak2 menerangkan: "Huruf A. Ayam. Anjing". Reva langsung heboh dan dengan suara stereonya menyebutkan apa yang dia liat. Tentu saja dengan kata2nya sendiri :D
"Huruf A. Ayam. Anjing" (suara dari CD)
"Ayam ! Anjing !" (suara stereo Reva)
"Huruf B. Beruang. Bebek"
"Bebek !"
"Huruf D. Dinosaurus. Domba"
"Acak ! Embe !"
"Reva, kalo cicak segede itu dindingnya roboh dong" (ini suara Bunda ngomentarin)
"Huruf E. Enggrang. Elang"
"Iyung !" (maksudnya Burung)
"Huruf K. Kucing. Kambing"
"Aong ! Ambing !"
"Huruf Y. Yak. Yudo"
"Sapiii ! (Reva nunjuk yak) Jatoh ! (Reva nunjuk pemaen yudo yg terjatuh)"
"Huruf Q. Qoriah. Quran"
"Nda... " (mungkin krn Qoriahnya berjilbab, jadi Reva bilang 'Bunda')
"Huruf I. Iguana. Ikan"
"Acak ! Ikang !"
"Huruf T. Tawon. Tupai"
"Capuuung !" (Ya elah, tawon dibilang capung. Salah yg gambar juga sih, bikin tawon kok kayak capung gendut.)
"Huruf P. Pinguin. Panda"
"Ngka" (hihihi panda dibilang boneka)
"Huruf W. Winnie (winnie the pooh). Weker"
"Ngka. Jam !"
Posted by Bunda Reva @ 9:13 AM
1 comments
Friday, September 23, 2005
Sholat ala Reva
Sejak kecil Reva bisa dibilang nggak pernah ngerecokin Ayah ato Bunda yang lagi sholat. Ngerecokin disini dalam arti nggak pernah meluk2 kaki, gangguin orang yang lagi sujud, apalagi naik ke punggung orang yang sujud. Tapi... nah ada tapinya nih... bukan berarti dia nggak bikin orang yang sholat jadi batal hehe. Yang dia lakukan sering membuat kami yang sedang sholat jadi ketawa. Terutama Ayah. Kadang dia jongkok di depan sambil memandang kami dengan mata polosnya. Ayah gak tahan trus ketawa. Kadang waktu Bunda lagi berdiri, Reva sujud di sajadah dengan pantat nungging ke arah Bunda. Untungnya Bunda lebih bisa nahan ketawa ketimbang Ayah :) Waktu itu, gerakan sholat Reva cuma sujud di sajadah.Makin besar umurnya, gerakan sholat Reva bertambah. Dia mulai meniru orang yang bertakbir. Dia angkat kedua tangannya sampe ke telinga, lalu dia lipat dan ditaruh di depan dada. Pernah sekali waktu Bunda udah selesei sholat tapi masih duduk di sajadah, Reva sholat 2 rakaat di depan Bunda. Satu rakaat ala Reva waktu itu adalah berdiri di sajadah, mengangkat kedua tangan, melipat tangan dan ditaruh di dada, diem sebentar (baca surat apa ya hehe), lalu sujud.
Kemarin malam, Bunda lagi di kamar ama Reva dan Tante Indah. Kata Tante Indah: "Reva udah sholat belum ? sana sholat". Reva langsung pergi ke sajadah yang tergelar di lantai. Dia berdiri (bener lho berdirinya menghadap kiblat hehe). Mengangkat kedua tangan. Melipat kedua tangan dan ditaruh di depan dada. Diem sebentar. Dia ruku ! (wah nambah lagi ternyata gerakan sholatnya). Ruku ala Reva adalah membungkukkan badan dengan kedua tangan tetap terlipat di depan dada hehe. Lalu dia berdiri lagi. Lipatan tangannya dilepas. Dia sujud, sambil bilang "awohuabam". Lalu berdiri lagi. Seleseilah satu rakaat sholat ala Reva :)
Posted by Bunda Reva @ 4:08 PM
2 comments
Monday, September 19, 2005
Weekend Part 2: Anyer
Bunda udah lama banget nggak mengunjungi Anyer. Padahal orang dari luar kota (terutama Jakarta) berbondong2 datang kesana. Bosen sih. Dulu waktu pertama datang ke Cilegon Bunda udah sering pergi ke Anyer :DReva pernah pergi ke Anyer tapi waktu itu dia masih digendong (belum bisa duduk) dan tidur mulu selama di pantai :D So, agenda hari Minggu ini maen ke Anyer, sekalian memenuhi keinginan Tante Indah.
Setelah memilih2 pantai yang akan dikunjungi (tauk ni si Ayah, milih pantai yang gimana sih hehe) akhirnya kami masuk ke pantai Karang Suraga. Tiket masuknya (untuk mobil) 20 ribu rupiah. Trus kami nyewa tikar 5 ribu rupiah buat leyeh2 di bawah pohon.
Reva yang sejak di mobil tadi punya kosakata baru 'laut', pandangannya menyelidik waktu diajak Ayah jalan2 di pasir. Dan sodara2... begitu ngeliat ombak yang airnya sampe ke pasir, Reva nangis. Dia nggak mau turun dari gendongan Ayah meskipun tangisnya udah berenti. "Kakuk" katanya (= takut). Waduh, setelah kemarin tekor 25 ribu di Time Zone Karawaci (postingannya disini), masa sekarang harus tekor 25 ribu lagi hehehe.
Serba susah jadinya. Reva ngajak balik ke tikar (yang tentunya jauh dari air laut hehe). Tapi kalo ada yang mau turun ke pantai, dia teriak. Gak boleh. Walhasil Ayah, Bunda dan Tante Indah duduk2 di tikar nemenin dia. Kata Tante Indah: "mangan ora mangan asal kumpul" hahaha. Reva malah tertarik liat anjing yg ada di sekitar parkiran mobil. Yaelah, kalo cuma liat guguk mah di rumah aja Nak, nggak perlu ke Anyer :D
Tapi ternyata si guguk lah yang berhasil membawa Reva menjauh dari tikar ! Dengan alasan mengikuti guguk, Reva diajak Tante Indah ke arah pantai. Sayangnya si guguk lalu pergi. Trus Reva maen pasir ama Tante Indah. Aha, berhasil ! Dia mulai menyenangi pasir pantai :D Dia ambil pasir, trus dia lempar ke Bunda atau Tantenya. "Lempar pasirnya ke laut" kata Tante Indah. Dan Reva pun melempar pasir ke air. Lega deh, Bunda nggak jadi tekor 25 ribu ! hahaha.
Akhirnya Reva mulai menyukai pantai. Tapi dia belum berani kena air laut. Lucunya, kalo Bunda, Ayah ato Tante Indah maen air laut, Reva pasti teriak2, nyuruh kami menjauh dari laut :D Nggak papa deh, suatu saat nanti pasti dia berani hehe.
Sekitar jam 11 siang, kami pulang. Reva langsung tidur di mobil. Pules sampe rumah... zzz... zzz... zzz
Reva dan Tante Indah
Ayah dan Reva leyeh2 di tikar
Reva dan Ayah main pasir
Posted by Bunda Reva @ 2:31 PM
5 comments
Weekend Part 1: Karawaci
Hari Sabtu (17/09/2005) pagi di rumah udah sibuk dengan sesi pemotretan ultah Reva. Maklum, waktu hari Kamis belum sempet :) Tante Indah (adik Bunda) ada juga. Dia datang dari Bandung hari Kamis (15/09/2005). Rencananya hari itu kami mau pergi jalan2. So, sebelum berangkat Reva berpose dulu dengan black forest buatan.... toko. Abis Tante Inong nggak bikinin sih ! hehe.Tadinya kami mau pergi ke Jakarta tapi karena di jalan hujan lumayan deras, jadi agak males juga. Cari tempat yang lebih deket aja, Karawaci. Hampir sampe Supermal, Reva malah tidur. Untungnya waktu digendong keluar dari mobil dia nggak ngamuk :D Begitu sampe di dalam mal, matanya langsung berbinar2. Lupa sama ngantuknya.
Setelah makan siang, kami pergi ke Time Zone. Alasan kami ngajak Reva kesana karena waktu wiken di Bandung yang lalu dia nggak mau turun dari mainan di depan Toys City BSM. Bunda langsung beli kartu Time Zone. Begitu mainan bergerak, Reva langsung nangis. Lha kok gini ? Bukan cuma nangis, Reva juga minta turun dari mainan itu. Setelah itu, ditawari mainan apapun dia nolak. Di tengah ramenya suasana Time Zone, Reva malah sembunyi di kaki Bunda :( Keliatannya Reva takut dengan suara keras dari roller coaster yang melintas di atas Time Zone. Akhirnya kami pergi dari Time Zone. Bunda tekor 25 ribu nih haha.
Bener aja, begitu menjauh dari Time Zone, Reva semangat lagi. Sampe Bunda dan Tante Indah sibuk ngejar2 dia di mal. Abis keliling2, kami nyusul Ayah yang udah duluan ngopi di Kopi Luwak. Lumayan juga kopinya, banyak variasi. Harganya lebih murah dari Excelso dan Starbuck. Yang paling penting, disitu kami bisa istirahat, sebelum kembali ngejar2 Reva dan pulang ke rumah.
Posted by Bunda Reva @ 2:06 PM
3 comments
Thursday, September 15, 2005
Dari Ayah & Bunda, Buat Reva
You've filled our life withWarmth, love and happiness.
On your birthday...
We wish it brings the same for you...
Today & always !
Selamat ulang taun ya Sayang. Doa Ayah dan Bunda selalu menyertaimu.
Gak kerasa si centil udah 2 taun :)
Posted by Bunda Reva @ 5:30 PM
6 comments
Nostalgia 80-an
Kemarin sempat blogwalking ke situs 80's Never Dies (http://lapanpuluhan.blogspot.com/). Setelah dulu pernah senyum2 takjub baca postingan ttg game watch dan finalis cover girl/boy majalah Mode, kali ini Bunda kembali bernostalgia sewaktu baca postingan berjudul Trio Detektif :DBunda dulu ngoleksi buku2 Trio Detektif. Ada 'Misteri Nuri Gagap', 'Misteri Bayangan Tertawa', 'Misteri Kucing Bengkok', 'Misteri Bisikan Mumi', 'Misteri Gua Raungan', 'Misteri Kaca2 Remuk', dll. Bunda sampe lupa judul2nya. Bunda suka sekali serial dengan tokoh Jupiter, Pete & Bob itu. Misterinya selalu menarik, penuh teka-teki cerdas yang diselesaikan dengan cerdas juga. Setelah baca blog 80-an itu, Bunda jadi nyesel kenapa kemaren2 nggak ngurusin koleksi Trio Detektif yang sekarang udah diberikan ke sepupu yang masih SD. Kira2 dibaca nggak ya ama dia ? hehe.
Trio Detektif bukan novel pertama Bunda di era 80-an :D Pertama kali beli novel adalah Lima Sekawan yang judulnya 'Memburu Kereta Api Hantu'. Waktu itu harganya 1500 rupiah ! hahaha. Sekarang parkir aja Rp. 2000 ya :D Sejak itu Bunda mulai kecanduan beli serial Lima Sekawan. Selain Lima Sekawan, Bunda juga ngoleksi serial St Claire. Pada kemana ya novel2 Bunda itu :(
Bunda kurang suka beli komik atau cerita bergambar, tapi bukan berarti nggak baca :D Tetep Bunda baca Nina, Tintin, 4 As, Asterix, dll, tapi minjem :D
Bernostalgia 80-an nggak lengkap rasanya kalo nggak ngebahas tentang video :D Film anak2 yang heboh waktu itu adalah film2 kartun buatan Jepang. Masih pada inget film Voltus V ? hihihi. Bunda penggemar film itu ! hahaha. Kenichi, Ippei, Daiziro, Hiyoshi, Megumi. Tokoh antagonisnya Pangeran Heinel yang ternyata kakak Kenichi. Tuh, masih inget khan :D
Kartun Jepang favorit Bunda yang lain adalah Candy Candy. Seinget Bunda, dulu di video Bunda cuma nonton episode 1-4. Tiap nonton pasti berurai air mata haha. Setelah buku komiknya terbit, baru Bunda baca sampe tamat. Lagi2 dengan berurai air mata :D Film Candy Candy ini juga pernah diputar di salah satu tv swasta.
Untuk film video yang bukan kartun, favorit Bunda (dan keluarga) adalah serial silat :D Beberapa judul pernah ditayangkan di tv swasta belakangan ini (utk yang kesekian kalinya), seperti Legend of The Condor Heroes & Return of The Condor Heroes. Judul lain ada To Liong To, The Wild Bunch, Smilling Proud Wanderer, Pendekar Harum, Yang Saga, The Demigods & Semidevils, wah banyak deh. Sampe hapal ama pemaen2nya, abis orangnya itu2 lagi :D Berita yang cukup hangat dari dunia selebriti silat kala itu adalah meninggalnya pemeran Oey Yong, tokoh utama Legend of The Condor Heroes, pasangan Kwee Ceng. Kabarnya dia bunuh diri. Sayang, padahal masih muda banget.
Ah... 80-an... 20-an taun yang lalu :D
Posted by Bunda Reva @ 9:12 AM
0 comments
Monday, September 12, 2005
Weekend di Bandung
Akhirnya... Bunda ke Bandung juga setelah minggu lalu gagal karena sakit. Bertiga aja, ama Ayah dan Reva. Mbak yang ngasuh Reva nggak ikut karena pulang kampung dulu.Rekor ! Cilegon-Bandung hari Jumat malem (09/09/2005) ditempuh dalam waktu 6 jam ! Padahal biasanya 3,5 - 4 jam saja. Malem itu Jkt macetnya ampun deh :( Sejak Kebon Jeruk udah nggak bergerak. Setelah Cawang baru agak lancar. Tapi di daerah Cibitung macet lagi gara2 ada truk besar yang mogok. Tarif tol naik tapi kemacetan tetep parah !
Sabtu (10/09/2005)
Sabtu pagi Ayah udah pergi, katanya ada janji ama temen. Bunda mau ke Pasar Baru ama Tante Indah tapi karena mandiin dulu Reva, nyuapin, plus males2an akhirnya baru berangkat setelah Ayah pulang :D Kebetulan, jadi nggak perlu naek angkot hehe.
Sampe Pasar Baru, langsung naek ke food court :D Bunda pengen makan pempek Rama. Lega rasanya ternyata buka. Sebelumnya, 2 kali Bunda kesitu selalu tutup. Makan pempek bulat & lenjer... nyam nyam... enak :) Ayah yang cuma ngedrop Bunda dan Tante Indah nggak ikutan makan pempek. Sori ya Yah, lupa nggak dibungkusin :D
Abis dari Pasar Baru, Ayah ngajak makan mie ayam & es duren di Jl. Tubagus Ismail. Menjelang sore, menyusuri jalan Dago, hujan rintik2 sambil dengerin lagu2 bagus di radio. Uh, sedap sekali, serasa kembali ke jaman dulu hehe. Kenyang dengan semangkok penuh mie ayam + pangsit gorengnya, akhirnya kami pulang. Btw Ayah geleng2 liat Bunda ama Tante Indah ngabisin mie ayam. "Bukannya tadi udah makan pempek ?". Hihi... meskipun badan kami langsing, bukan berarti makannya sedikit hahahaha.
Minggu (11/09/2005)
Hari Minggu Bunda & Ayah ngajak Reva ke Bandung Supermal (BSM). Jalan2 aja sambil liat2 Metro yang lagi big sale :D Bunda nggak beli apa2, malah Ayah beli kemeja. Reva seperti biasa bahagia banget kalo ke BSM. Jalan semaunya dan gak mau digandeng. Kadang Bunda sampe harus kejar2an.
Dari Metro kami mampir dulu ke Cafe Excelso di lantai 2. Sebenernya agak ragu sih bawa Reva ke cafe. Mana mungkin dia bisa betah duduk manis :D Padahal cafe khan tempat untuk bersantai, bukan tempat untuk kejar2an ama anak 2 taun :D Tapi berhubung Bunda pengen banget ngopi di Excelso, akhirnya mampir juga.Bener aja. Baru juga sebentar, Reva udah ribut ngajak jalan2. Untungnya, mega mocca shake pesanan Bunda ada hiasan kue semprong isi coklat. Bunda kasiin ke Reva. Berhasil. Dia pun duduk manis sambil ngunyah kue semprong :D
Dari Excelso, Ayah ngajak Reva ke lantai 3. Di depan Toys City banyak mainan. Reva biasanya nggak mau (baca: takut) naik mobil2an yang bergerak di tempat. Kali itu dia mau naik. Setelah duduk, setir mobilnya diputer2. Kata Ayah kayaknya Reva udah berani, jadi Bunda beli koin. Begitu koin dimasukkan dan mobil bergerak, wajah Reva langsung berubah. Tegang ! Wah wah... gawat, nangis deh kayaknya, batin Bunda dalam hati. "Huaaaaa...." nah, nangis khan :D Tapi gak lama kemudian tangisnya berubah jadi tawa. Mungkin baru kerasa, ternyata asik hehe. Koinnya habis, Reva langsung protes: "Lagiiii...". Bunda beli koin lagi.Ternyata keterusan. Dulu Reva sampe nangis2 gak mau naik, sekarang dia nangis2 nggak mau turun ! Terpaksa Ayah turun tangan, digendong :D
Turun pake eskalator rupanya bisa bikin Reva lupa akan mainan tadi. Dia mulai ketawa2 lagi. Tapi begitu sampe lantai dasar, di deket pintu keluar dia teriak2 lagi, gak mau keluar dari BSM ! hehehe. Ah ada2 aja :D Di mobil Reva teler. Minum aqua langsung tidur. Pules sampe rumah Uti.
Abis Dzuhur Bunda pergi lagi ama Ayah. Kali ini tanpa Reva yang masih nyenyak tidur. Bunda ama Ayah pergi ke jalan Macan. Disitu ada warung makan sederhana tapi terkenal karena makanannya enak2 :) Ada soto bandung, lotek, rujak, kolak, dll. Kolaknya top deh :D Bunda pengen banget makan kolak. Sedap... dimakan dingin2 (biasanya dikasih es batu). Wah udah kebayang2 sepanjang jalan. Sampe disana, ternyata yang ada cuma tulisan di pagar yang bunyinya: TUTUP. DIBUKA KEMBALI HARI SELASA.
Aaarrrggghhh... hari Selasa ngantor di Cilegon tauk ! hehe. Gagal deh rencana makan kolak. Akhirnya Bunda nyari siomay. Pengennya sih ke Batagor Riri, tapi Ayah lagi nggak pengen. Tadinya mau ke Yoghurt Cisangkuy tapi Ayah ragu2. Takut penuh katanya. Emang waktu hari Sabtu kami lewat sana, penuh banget. Parkirannya juga penuh ama mobil2 berplat B. Uh, org2 Jkt ini kalo wiken bikin penuh Bdg aja hehe.
Minggu sore leyeh2 di rumah. Jam 7 malam kami pulang ke Cilegon. Di tol Cipularang hujan gede. Semua mobil nggak berani jalan kenceng2. Reva sih tidur nyenyak sampe Cilegon :)
Posted by Bunda Reva @ 3:08 PM
1 comments
Tante Neng Nikah
Tanggal 7 September yang lalu (telat posting nih hehe), Tante Neng (adik Ayah) nikah ama Oom Okta. Akad nikah dilaksanakan sekitar jam 9 pagi dan alhamdulillah berjalan lancar.
Hmmm... sebenernya menjelang akad ada sedikit gangguan sih :D Apalagi kalo bukan Reva yang menjerit2 di tengah2 keheningan saat Penghulu sedang bicara. Malam sebelumnya Reva emang susah tidur, paginya udah harus bangun dan mandi. Bunda khan mau didandanin hehe, jadi Reva harus beres dulu sebelum Bunda. Pagi2 Bunda mandiin Reva, trus nyuapin. Selesei pake makeup, Bunda sarapan trus ngedandanin Reva. Setelah Reva cantik, baru Bunda ganti pakaian.Karena kurang tidur, jam 9 pagi Reva mulai rewel. Rewel aja kok ya milih pas akad sih Nak ? hehe. Awalnya Reva digendong Ayah menyingkir dari tempat akad. Berhubung masih ngamuk juga, akhirnya Bunda yang menyingkir. Bikinin susu, trus Bunda tungguin sampe tidur. Tidur juga akhirnya. Tapi Bunda ketinggalan akad nikah dan acara sesudahnya :D
Dengan suara hiruk pikuk dan udara yang panas banget, Reva nggak bisa tidur nyenyak. Nggak lama kemudian dia bangun, nangis :D Mungkin sebel karena tidurnya terganggu. Setelah itu bawaannya rewel melulu. Akhirnya sekitar jam 2 siang Ayah ngajak pulang ke Cilegon. Kayaknya bukan cuma Reva yang pengen istirahat di rumah, Ayah juga :D Mana besoknya harus ngantor.
Selamat ya Tante Neng. Semoga jadi keluarga yang sakinah :)
Posted by Bunda Reva @ 2:39 PM
0 comments
Tuesday, September 06, 2005
Long Weekend, Bunda Sakit
Minggu kemarin adalah long weekend karena hari Jumat (2/09/2005) libur nasional (Isra Mi'raj). Rencananya kami sekeluarga mau liburan di Bandung. 3 hari di Bandung khan sedap tuh :)Manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Hari Senin, pulang kantor Bunda ngerasa ada yang aneh dengan leher Bunda. Sepertinya ada bengkak di bawah rahang, dekat telinga. Senin malem Bunda ke dokter. Dokternya belum yakin apa penyakitnya karena bengkaknya masih sangat kecil dan Bunda gak merasa sakit. Nggak demam, makan juga lancar2 aja. Tapi dokter tetep ngasih obat, kalo2 ternyata sakitnya seperti yang Bunda duga.
Hari Selasa, baru deh kerasa. Bengkaknya jadi tambah besar. Kalo untuk ngunyah rasanya sakit banget. Bunda sampe nangis kalo maksa pengen makan, padahal makanannya udah dipilih yang tinggal nelen aja. Hari Rabu Bunda ke dokter lagi. Kata Bu Dokter yang juga temen Bunda, Bunda terkena Parotitis Epidemika. Bahasa gaulnya adalah gondongan sodara2 ! Iya, gondongan, penyakit yang umumnya menimpa anak2 itu. Nggak usah ketawa gitu deh !
Jadilah berhari-hari Bunda diem di rumah, tepatnya di dalam kamar, mengunci diri. Bukan apa2, Bunda gak mau Reva masuk dan deket2 Bunda karena khan bisa nular. Nelangsa rasanya libur 3 hari gagal ke Bandung. Lebih nelangsa lagi mau makan aja sakitnya minta ampun. Tapi yang paling nelangsa adalah berhari2 Bunda gak bisa gendong Reva, nyiumin dia, gangguin dia. Belum lagi denger suaranya manggil2 Bunda dari luar kamar :(
Sekarang alhamdulillah Bunda udah baikan. Badan rasanya belum fit banget, makan apa2 rasanya belum enak, tapi udah jauh banget dibanding minggu kemarin. Bengkaknya udah kempes dan udah nggak sakit lagi buat ngunyah dan nelen. Semalam Tante Liena, Oom Bambang dan anak2nya nengok Bunda sambil bawa oleh2. Salah satunya batagor Bandung. Makasih ya... mengobati rasa kangen Bunda ama Bandung hehe.
O ya, selama sakit di dalam kamar Bunda ditemani ama lagu2 dari radio atau CD. Berhubung di Cilegon gak ada banyak pilihan radio, terpaksa Bunda cuma dengerin Pas FM. Ini radio yang paling lumayan karena sering muter lagu2 jaman Bunda sekolah atau kuliah dulu. Serasa kembali ke masa lalu denger suara Patty Smith atau Color Me Badd nyanyiin 'I Adore Mi Amor' :)
Sekali waktu, saat jeda lagu, si penyiar bacain berita yang diringkas dari harian Kompas.
"Pemerintah telah menata ulang frekuensi untuk layanan seluler Tiga Ge..."
Bunda senyum sendiri. Tiga Ge ? hehe... tentu maksudnya 3G alias Three G. Bunda belum pernah denger orang menyebutnya "Tiga Ge", tapi Bunda maklum, mungkin si penyiar mau menggunakan bhs Indonesia :D
Ingatan Bunda malah melayang ke jaman SMP dulu:
"Kamu masuk kelas apa ?"
"Tiga Ge. Kalo kamu ?"
"Saya Tiga A"
Hehehe...
Masih membacakan berita yang sama, Bunda denger si penyiar berkali2 mengucapkan kata "eM-Ha-Je". Biasanya di depan kata "eM-Ha-Je" itu ada sebuah angka. Untuk memastikan, Bunda dengerin beritanya baik2.
".... untuk lebar pita frekuensi sebesar 10 eM-Ha-Je..."
Huahahaha... haduh Bunda nggak tahan buat ketawa. Sejak kapan satuan lebar pita frekuensi dibaca "eM-Ha-Je" ya ? :))
Bunda jadi ngerasa jahat krn ngetawain orang hehe. Jangan2 itu penyiar emang bener2 nggak tau kalo 10 MHz itu dibaca "10 Mega Hertz". Tapi tega ya, istilah seperti itu khan udah umum banget. Jauh lebih baru istilah 3G khan daripada Mhz ? Mbok ya kalo jadi penyiar itu wawasannya agak luas hehe (sadis gak sih kalimat ini ?).
Posted by Bunda Reva @ 11:49 AM
2 comments